Palembang, Otomania - Gelaran kontes safety riding PT Astra Honda Motor (AHM) di kota Palembang mendapat sambutan hangat dari instansi daerah. Mulai dari Walikota, Dinas Perhubungan sampai Kepolisian.
Tingginya populasi sepeda motor di Sumatera Selatan, khususnya di Palembang juga berdampak pada tingkat risiko kecelakaan yang sering terjadi. Menurut Kompol Benny Prasetya selaku wakil dari Satlantas Polresta Palembang, angka kecelakaan masih didominasi kendaraan roda dua.
"Angka kecelakaan roda dua masih cukup tinggi. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran para pengendara motor akan safety riding. Efek dari hal ini bukan saja kematian, tapi juga masalah ekonomi," ujarnya disela-sela pembukaan AHM Safety Riding, Palembang (11/8/2015).
Menurutnya, angka kecelakaan utama dialami oleh usia produktif antara 31 sampai 40 tahun yang rata-rata merupakan kepala keluarga. Imbas dari kecelakaan ini berdampak pada kepermasalahan ekonomi di dalam keluarga. Bisa memicu kemiskinan karena kehilangan pemasukan keluarga.
Data dari Polresta Palembang mencatat, pada Mei lalu total terdapat 39 kasus kecelakaan yang melibatkan mobil dan sepeda motor, Juni 62 kasus, dan Juli 50 kasus. Sedangkan kerugian materialnya rata-rata mencapai Rp 150 juta lebih.
"Kami sangat mendukung acara yang safety riding AHM. Kami harap mereka-mereka bisa menjadi tunas baru untuk mengedukasi pentingnya keselamatan dalam berkendara roda dua kepada masyarakt luas.
Hal ini senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Masripin Toyib yang juga hadir mewakili Walikota Palembang. Pihaknya mengharapakan bahwa acara edukasi mengenai berkendara yang baik ini wajib dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu-lintas.
"Acara seperti ini wajib digalakan sejak dini. Pengetahuan dan pengertian berkendara aman bisa mendorong pengguna motor lebih disiplin dan berkendara dengan perlengkapan yang aman," ucapnya.