Mio “Bore Up” Lebih Banyak Peminat ketimbang BeAT

Ghulam Muhammad Nayazri - Minggu, 9 Agustus 2015 | 08:09 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania
– Alasan penguna skutik mengorek mesin, selain untuk mengembalikan performa mesin yang sudah loyo, juga karena kegemaran akan kecepatan. Namun, untuk modifikasi mesin seperti ini, Nasan, pemilik bengkel spesialis bore up skutik Original Motor mengatakan, Yamaha Mio yang masih bersistem karburator lebih banyak digemari untuk dikorekketimbang Honda BeAT.

“Kebanyakan konsumen yang datang itu pemilik skutik Yamaha Mio yang masih bersistem karburator dibanding dengan Honda BeAT untuk dikorek. Karena ketebalan liner boring Mio lebih besar dibanding BeAT,” ujar Nasan, Sabtu (1/8/2015).

Nasan menambahkan, ketebalan tersebut membuat Yamaha Mio bisa mengalami pembesaran diameter blok silinder hingga 70 mm dari sebelumnya (standar) hanya 52 mm. Sedangkan untuk Honda BeAT hanya bisa maksimal 53 mm dari yang sebelumnya 50 mm.

“Kita juga tidak menyarankan untuk yang Honda BeAT karena cukup tanggung pembesarannya. Sedangkan Mio memiliki banyak pilihan pembesaran, bahkan bisa sampai mendongkrak kapasitas mesin menjadi 150 cc, jadi lebih banyak diminati” ujar Nasan.

Namun, lanjut Nasan, bagi pemilik Honda Beat yang ingin menyegarkan tarikan tunggangannya untuk dikorek boleh-boleh saja, dan harga yang dipatok untuk jasa mem-bore up harian tidak berbeda dengan Mio, sama-sama di harga kisaran Rp 2,5 sampai Rp 3 juta.

Bagi yang ingin sekedar berkomunikasi atau ingin sekaligus memodifikasi mesin sepeda motornya bisa langsung kunjung Original Jaya Motor di Jalan Haji Ten Nomor 58, Ramawangun, Jakarta Timur.