Nah, Agus Setiadi, pemilik toko Griya Auto Film, selaku distributor resmi kaca film 3M memberikan beberapa panduan mudah untuk menghindari kaca film palsu yang banyak beredar di toko-toko aksesori mobil.
Mengapa 3M? Pasalnya, merek ini bisa dibilang banyak penggemarnya dan sudah dikenal sebagian besar konsumen pemilik mobil pribadi. Selain itu, dari segi harga juga tidak terlalu murah dan tidak kemahalan jadi banyak diburu konsumen.
Menurut Agus, paling mudah memastikan produk kaca film itu asli atau palsu, lewat logo yang embos di permukaan kaca film. Perhatikan benar bentuk logo ini, produk asli punya ukuran yang khas, 3M dengan ukuran yang kecil, berbeda dengan yang palsu.
“Ukuran logo 3M asli itu kira-kita setengah sentimenter, jika yang palsu lebih besar atau sekitar satu sentimenter,” kata Agus seperti dikutip KompasOtomotif, Jumat (7/8/2015).
Kedua, perhatikan warna dari kaca film yang dijajakan. Produk asli akan terlihat lebih pekat ketimbang yang palsu. Untuk urusan ini, Anda bisa melakukan pengecekan dulu via situs resmi 3M, agar mengetahui tipe-tipe kaca film apa saja yang ditawarkan. Kalau saja ada yang berbeda, bisa dipastikan produk itu palsu.
Ketiga, jika sudah terpasang di kaca mobil, sorotan sinar matahari akan lebih terasa panas ke kabin untuk produk palsu. Selain itu, sifat kaca film asli tidak mengurangi secara signifikan pandangan dari dalam kabin, meski dari luar terlihat gelap.
Ciri keempat, berkaitan dengan ungkapan 'Ada uang ada barang'. Jika harga yang ditawarkan relatif murah, bahkan terkadang tidak masuk akal, maka patut dicurigai. Terakhir, terkait masalah kartu garansi. Kaca film 3M asli menggunakan kartu seperti ATM, sedangkan yang palsu hanya terbuat dari kertas biasa.
“Setiap pembelian kaca film 3M asli akan diberikan kartu garansi yang terbuat dari kartu seperti ATM, jika diberikan yang berbentuk seperti karton maka itu palsu. Garansi juga diberikan selama 5 tahun,” ucap Agus.