Simulasi Berkendara dalam Kondisi Mabuk

Ghulam Muhammad Nayazri - Sabtu, 8 Agustus 2015 | 10:26 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania
– Pada kegiatan Defensive Skills For Life yang diadakan Ford Motor Indonesia, Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyediakan sarana bagi para peserta untuk mencoba kacamata yang membuat pandangan seperti dalam kondisi mabuk.

Namun, percobaan ini tidak dilakukan dengan mengendarai kendaraan, hanya dengan berjalan kaki dan harus melalui beberapa cone  yang disusun acak. Menurut Boy Falatehansyah, Marketing Director and Senior TrainerJDDC simulasi ini sudah cukup mencerminkan bagaimana berkendara dalam kondisi mabuk.

“Orang mabuk itu jalan biasa saja susah, pandangannya juga kabur, bisa nabrak sini dan nabrak sana. Ini saja dari seluruh peserta tidak ada yang berhasil dengan mulus melintasi cone, pasti menabrak,” ujar Boy kepada Otomania, Jumat (7/8/2015).

Boy menambahkan, meski sadar akan bahayanya berkendara dalam kondisi mabuk, namun masih juga ada pengemudi yang nekat melakukan hal tersebut. Jika terjadi kecelakaan di jalan bukan hanya merugikan si pemabuk saja tetapi juga orang lain.

“Kacamata ini bisa disetarakan jika kita meminum minuman beralkohol dengan kadar 30 persen sebanyak tiga gelas. Semoga banyak pengendara yang akan sadar akan ruginya berkendara dalam kondisi mabuk,” ujar Boy.

Tidak mau hanya sekedar menyaksikan, Otomania akhirnya mencoba ikut tantangan. Diawali dengan mendengarkan instruksi yang diberikan, kemudian kacamata mulai dipasang. Setelah digunakan, seketika pandangan menjadi kabur, jarak cone  dengan pandangan normal berbeda jika dibanding dengan jarak pandang ketika menggunakan kacamata tersebut.

Ketika mulai berjalan, ternyata memang sangat sulit melalui cone  tanpa harus tersentuh. Sepanjang trek tantangan sekitar 4 sampai 5 meter, ada lima cone yang ditabrak tim Otomania. Ternyata begitulah rasanya dimana kita dalam kondisi mabuk. Pandangan menjadi kabur, dan jarak antara kita dan objek lain menjadi tidak jelas, sehingga akan rentan mengalami benturan.

Setelah mencoba simulasi tersebut, nampaknya jangan pernah mencoba-coba berkendara dalam kondisi mabuk, karena nyawa taruhannya!