Indonesia sengaja dipilih sebagai tempat kelahiran BR-V, karena memang model ini diciptakan khusus untuk pasar domestik Indonesia. Crossover ini merupakan model kedua Honda yang didesain sesuai karakteristik konsumen, setelah Mobilio yang sudah dipasarkan sejak akhir 2013.
“Saya tidak bisa memberikan banyak informasi soal BR-V karena terus terang saya juga belum pernah lihat. Jadi, benar-benar dipersembahkan khusus untuk Indonesia,” ujar Yosep Swasono Agus, Manajer Komunikasi Korporasi HPM di Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Honda BR-V yang diperkenalkan di pameran ini masih berstatus sebagai mobil konsep. Tapi, bercermin seperti hal serupa yang dilakukan pada konsep Mobilio sebelumnya (akhir 2013), versi produksinya nyaris tanpa ada ubahan berarti. Artinya, jika nanti sosok BR-V sudah mejeng di stan pameran, berarti versi produksi massalnya tidak akan berbeda jauh.
Informasinya, BR-V dikembangkan dengan berbagi platform dengan Brio dan Mobilio. Konfigurasi tempat duduknya bisa menampung tujuh orang dan dibekali mesin i-VTEC 1.5 L, sama seperti Jazz atau City.
Bicara segmen, BR-V akan mengisi ceruk sempit dibawah HR-V dan di atas Mobilio. Namun, melihat sebagai crossover, Honda terlihat berusaha mendongkrak segmen pasar sport utility vehicle (SUV) di Indonesia. Dengan hadirnya BR-V, maka jajaran pilihan model Honda cukup komplet di segmen SUV, bersama HR-V dan CR-V.