Jakarta, Otomania – Setelah sempat simpang siur soal keberlanjutan nasib produk andalan Ninja bermesin dua tak, akhirnya PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) berserah diri pada nasib. Meski penjualan belum turun, merek yang identik dengan kelir hijau ini harus rela menghentikan produksi Ninja dua tak karena tidak bisa memenuhi standar emisi Euro III yang mulai berlaku di Indonesia Agutus ini.
Produksi Ninja dua tak (R dan RR) terakhir dilakukan pada 31 Juli 2015 lalu. Sekarang, pihak KMI berharap pada penjualan Ninja RR 250 Mono yang sudah lulus emisi Euro III, bisa meneruskan pamor sang legenda di kelas dua tak tersebut.
“Saat ini penjualan sepeda motor Ninja 250 RR Mono akan lebih kita genjot lagi, sebagai penganti kakaknya Ninja RR yang sudah stop produksi pada akhir minggu kemarin,” ujar Michael C Tanadhi, Deputy Head Sales Departement Marketing and Sales Division Kawasaki Motor Indonesia, Senin (3/8/2015).
Stok
Michael menambahkan, untuk saat ini sisa stok sepeda motor Kawasaki Ninja R dan RR sekitar 9.000 unit. Angka terebut terbilang sedikit dan diperkirakan akan habis terjual hanya dalam waktu kurang lebih dua bulan.
“Nampaknya stok itu akan habis, apalagi saat ini stastusnya bisa dibilang barang koleksi, karena sudah tidak akan ada lagi, jadi hanya dalam waktu dua bulan sudah akan habis. Saya sendiri sudah pesan Ninja RR dua tak dan sedang cari nomer rangka yang bagus, untuk dikoleksi,” ujar Michael.
Terkait dengan harga, lanjut Michael, Ninja dua tak ini mengalami kenaikan harga sebesar lima persen dari harga sebelumnya per 1 juli 2015. Namun pihaknya tutup mata jika nantinya harga sepeda motor ini akan mengalami kenaikan kembali di diler-diler. "Jadi bagi yang berminat, beli dari sekarang keburu kehabisan," ujar Michael.