Toyota Indonesia Anggap "MPV China" Bukan Ancaman

Agung Kurniawan - Kamis, 30 Juli 2015 | 15:11 WIB

(Agung Kurniawan - )

Jakarta, Otomania - Rencana PT Sokonindo Indonesia (SI) untuk merakit lokal Fengguang 350 di Cikande, Banten, November segera jadi kenyataan. Tapi, kehadiran "MPV China" ini tidak dianggap sebagai ancaman berarti bagi Toyota Indonesia pemasar Avanza.

Meski sama-sama akan bersaing di segmen "MPV sejuta umat" Toyota melihat kehadiran model baru justru menjadikan keuntungan bagi pasar, karena berpotensi lebih berkembang.

"Toyota gak pernah lihat negatif para pesaing. Kami selalu lihat positif model baru karena jadi keuntungan buat konsumen. Namun, soal bagaimana merebut hati konsumen, itu cara kita masing-masing," ujar Direktur Pemasaran TAM Rahmat Samulo, seperti dilansir KompasOtomotif, Selasa (28/7/2015).

Salah satu keunggulan utama Sokon Fengguang 350 adalah banderolnya yang lebih kompetitif. Di China, mobil itu dilego mulai dari Rp 108,2 juta hingga Rp 151,5 juta. Komisaris SI Alexander Barus, sebelumnya sudah menyampaikan kalau harga Fengguang 350 tidak akan terpaut jauh dari nilai itu.

Meski harga bukan jadi satu-satunya faktor utama jadi unggulan suatu model, tetap saja akan mendapat perhatian besar dari calon konsumen. Bicara kualitas, selera, daya tahan, nilai jual kembali, sampai branded minded tetap mempengaruhi konsumen ketika mau membeli mobil baru.

Buat TAM, munculnya pesaing baru dianggap jadi alat bantu pembuktian bahwa Avanza tetap mendominasi. MPV dengan gelar "MPV sejuta umat" itu hingga saat ini tetap jadi yang terlaris, meski para pesaing, seperti Chevrolet Spin, Suzuki Ertiga, dan Honda Mobilio, telah coba mengganggu.

"Kalau dilihat dari sudut pandang konsumen, maka akan banyak pilihan. Selain itu, Toyota akan melihat apakah strategi kami berjalan efektif," kata Samulo.