Dari laporan PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang Otomania dapatkan, sepanjang mudik dan arus balik mulai dari H-7 sampai H+9 total kendaraan yang melintasi Tol Cipali tembus satu juta unit. Efeknya, beberapa jalur utama relatif lebih lancar, seperti jalur Pantura, tengah dan selatan.
Kepadatan Tol Cipali saat arus mudik terjadi sejak H-4 sampai Idul Fitri. Sedangkan angka terbesar terjadi pada H-2 dengan total kendaran yang masuk gerbang Cikopo mencapai 63.872 unit. Angka ini naik signifikan dibanding volume keluar-masuk harian Tol Cipali yang hanya 15.000 unit.
"Bila melihat arus balik kemarin, rata-rata kendaraan memang mobil pribadi. Arus balik volume kendaraan yang keluar ke Tol Cikopo mulai penuh di H+4 sampai H+5," ucap Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Asep Pujiyono saat dihubungi Otomania, Senin (27/7/2015).
Data yang diberikan LMS, pada arus balik H+4, Selasa (21/7/2015) total kendaraan yang keluar Cikopo mencapai 51.300 unit. Sedangkan di H+5, Rabu (22/7/2015) kembali meningkat mencapai 56.022 unit, dan kembali menurun di H+7 dengan total 51.150 unit kendaraan.
"Kondisi arus balik cenderung teratur. Tol Cipali menjadi akses baru yang dianggap lebih cepat, faktanya volume kendaraan saat berangkat mudik juga banyak, efeknya beberapa ruas jalan utama yang biasa digunakan mudik tahun lalu cenderung lancar, seperti Nagreg misalnya," ujarnya.
Menurutnya, Jalur Selatan seperti Nagreg ditahun sebelumnya menjelang empat sampai tiga hari Lebaran relatif tinggi. Bahkan kemacetan sudah berawal dari Rancaekek, namun di tahun ini terbukti bisa terurai sehingga Nagreg lebih lancar, begitu juga saat arus balik kemarin.