Alexander Barus, Komisaris SI mengatakan, pabrikan siap merakit MPV dengan dua pilihan mesin berbeda, pertama berkapasitas 1.300 cc diesel dan bensin 1.500 cc. Menurut Alex, tahap pembangunan pabrik sudah mencapai 40 persen, bergulir sejak tahun lalu (2014).
"MPV (ukurannya) lebih besar sedikit dari jenis mobil Avanza. (Pabrik) untuk Indonesia investasinya 150 juta dollar AS dengan kapasitas 50.000 unit per tahun. Targetnya, menjadi pusat assembling (perakitan) di ASEAN," ujar Alex di Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).
Saat ini, jelas Alex, SI masih terus mempersiapkan finalisasi rencana perakitan MPV Sokon secara lokal di Banten. Kedua mesin andalan kendaraan yang mau dirakit lagi dipersiapkan.
"Semua perizinan sudah, mesin-mesin tinggal di 'pruk', mesin utama sedang di tes di China, dengan kualitas satu tingkat lebih baik dari Sokon China," ucap Alex, melanjutkan penjelasan.
Untuk tahap awal, perakitan masih akan mengandalkan impor komponen dari China. Namun ke depan, dengan target lima tahun, kandungan lokal MPV China ini ditargetkan bisa mencapai 80 persen dari Indonesia, sedangkan 20 persennya diimpor.