Mengantisipasi hal ini, pihak pengelola serta kepolisian yang bertugas sudah berupaya menyiasatinya. Mulai dari penambahan petugas sampai skenario untuk mengurai kemacetan, khususnya di gerbang Tol Cikopo mengarah ke ruas Cikampek.
"Di pintu Cikopo dari arah Palimanan menuju Cikampek kita buka 15 pintu agar proses pembayaran lebih lancar. Sedangkan arah sebaliknya, dari Cikampek ke Palimanan hanya kita bukan lima pintu saja," ucap AKBP Asep Pujiyono saat ditemui Otomania di pintu Tol Cikopo, (21/7/2015).
Untuk membatu kinerja Tol Cikopo juga dioperasikan tiga gerbang satelit untuk mengurai kemacetan. Hal ini agar menghindari penumpukan yang panjang. Pihak berwenang juga terus menginfokan untuk melakukan pembayaran dengan uang pas, supaya proses transaksi bisa lebih cepat.
"Arus yang datang dari Jawa ke Jakarta memang sudah meningkat. Kita tambahkan gate Tol satelit untuk mengurai kepadatan. Rata-rata masih didominasi mobil pribadi, dan selebihnya bus umum," ucap Asep.
Dari observasi lapangan Otomania, penumpukan di ruas Tol Cipali sudah dimuali dari km 88 mengarah gerbang Tol Cikopo. Tingginya volume kendaraan diperkirakan akan terus terjadi pada malam hingga Rabu (22/7/2015) pagi.
Untuk memanjakan para pengguna Tol Cipali, pihak pengelelola , PT Lintas Marga Sedaya (LMS), juga menberikan kopi gratis untuk dinikmati para pengendara yang singgah ke setiap tempat peristirahatan. Pembagian ini akan terus dilakukan sampai Minggu (26/7/2015).