Apa yang Harus Dilakukan Jika Sepeda Motor "Overheating"

Ghulam Muhammad Nayazri - Selasa, 21 Juli 2015 | 11:01 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )

Jakarta, Otomania - Perjalanan mudik biasanya menempuh jarak panjang, sehingga memaksa sepeda motor beroperasi dalam waktu yang lama. Masalahnya, masih banyak sepeda motor yang belum dilengkapi sistem pendingin cairan dan permasalahan overheating atau suhu mesin yang sangat panas biasanya kerap terjadi.

Pemicunya, biasanya campuran bensin dengan udara tidak tepat, sehingga terjadi kekeringan di ruang bakar. Selain itu permasalahan ini bisa terjadi karena kondisi oli mesin sudah berkurang, tetapi tetap dipaksa untuk melakukan perjalanan, apalagi pelumas yang digunakan kurang prima kualitasnya.

"Mesin yang mengalami overheating biasanya mengakibatkan kendaraan mati mendadak di jalan, dan tidak ingin menyala," ujar Yanu Suprapto, Kepala Mekanik AHASS Sumber Jaya Motor Pulogebang kepada Otomania, awal Juli lalu.

Yanu menambahkan, jika kondisi ini dihadapi biker, baiknya sepeda motor langsung didiamkan sejenak, bisa jadi mesin panas karena terlalu lama diajak berkendara. Kemudian periksa kondisi oli mesin, dengan melihat apakah persediaan sudah menipis.

"Sebelum mencoba untuk menghidupkan, periksa terlebih dahulu oli mesin dengan melihat batas normal kapasitas oli pada petunjuk level oli mesin, jika kurang baiknya ditambahkan terlebih dahulu. Namun, jika tidak membawa cadangan dan tidak terdapat bengkel terdekat, bisa langsung coba nyalakan. Namun langsung bawa kendaraan ke bengkel ketika sudah menyala," ujar Yanu.

Sesampainya dibengkel, lanjut Yanu, selain menambahkan oli mesin, lakukan penyetelan komposisi gas dan bahan bakar. Untuk lebih amannya, bisa juga lakukan pengecekan ke dalam ruang bakar untuk membersihkan kerak-kerak yang menempel, agar pembakaran menjadi lebih sempurna.