Metode ini Bisa Membuat Perjalanan jadi Lebih Aman

Stanly Ravel - Kamis, 16 Juli 2015 | 08:03 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Maraknya aksi begal yang terjadi di Ibukota belum lama ini, sempat menegangkan sebagian besar pengemudi mobil dan sepeda motor di jalan. Meski kini sudah mulai jarang terdengar lagi, tidak ada salahnya kalau Anda tetap waspada, demi menjaga keselamatan di jalan.

Bagi pengemudi mobil, ada metode sederhana yang bisa dilakukan ketika berkendara di jalan umum. Caranya dengan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan Anda. Sepele terdengarnya memang, tapi langkah ini bisa menyelamatkan Anda bukan hanya dari ancaman begal, tapi risiko tabrakan di jalan.

"Dengan menjaga jarak aman saat macet, kita akan lebih nyaman. Misalnya tiba-tiba mobil di depan mogok atau mundur kita bisa langsung menghindar, selain itu juga bisa menghindari modus kejahatan," ujar Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Center (RDC), di Jakarta, Senin (13/7/2015).

Selain macet, bisa juga terjadi moduk kejahatan di jalan, misalnya ternyata mobil di belakang sengaja terus membunyikan klakson sampai Anda risih dan menempelkan mobil dengan kendaraan di depan. Ketika ini sudah terjadi, penjahat di mobil belakang bisa dengan mudah mengakses kendaraan Anda yang terjebak dalam skenario yang memang diarahkan di penjahat.

Menjaga jarak aman saat macet bisa dilakukan dengan mudah. Caranya adalah dengan mengandalkan dimensi tinggi postur tubuh dan posisi saat duduk berkendara.  

"Pengendara dengan tinggi badan di atas 170 cm, caranya tinggal pastikan ban belakang mobil di depan kita terlihat. Sedangkan untuk tinggi 160 - 169 cm, pastikan bumper mobil depan terlihat dari posisi standar kita duduk," ucap Marcel.

Dengan posisi menjaga jarak tersebut, lanjut Marcell, kita memiliki ruang dan peluang untuk bereaksi ketika terjadi sesuatu.