"Kami belum ada launching baru. Kami masih pakai stok yang ada. Di luar, ada 308. Bisa. Nanti kita lihat," ujar Herlijoso, CEO Peugeot Sales Operation, seperti dikutip KompasOtomotif, Senin (13/7/2015).
Peugeot sebenarnya sudah meluncurkan generasi terakhir 308 sejak 2012 lalu. Kini, hatchback dari merek asal Perancis tersebut mendapat penyegaran desain dan sudah diluncurkan secara perdana di Buenos Aires Auto Show, Juni lalu. Ubahan paling kentara ada pada desain wajah dengan gril dan bemper baru, menggantikan bentuk "mulut terbuka" pada model lama.
Revisi desain 308 hanya meliputi estetika, tidak ada perubahan pada mesin 1.6L turbo yang juga digunakan pada RCZ. Basis hatchback 308 juga digunakan untuk sedan 408. Menurut konfirmasi, kedua model itu segera meluncur di Malaysia pada tahun ini.
Ketika ditanya soal waktu peluncuran, Herlijoso mengaku masih belum bisa memastikannya. Ia mengatakan, tidak mudah bagi Peugeot Indonesia untuk mengimpor unit secara utuh (CBU) dari Perancis. "Kami ada lead time enam bulan. Produksi pasti setir kiri dulu baru setir kanan," papar Helijoso.
Selain itu, selama ini produk Peugeot yang beredar di Indonesia berstandar Euro VI. Beda dengan merek Eropa lainnya, Peugeot Indonesia tidak mengonversi batas emisi menjadi Euro II sesuai kebutuhan dalam negeri.
"Kami tidak konversi, makanya juga harus hati-hati. Secara prinsip, mesinnya sih enggak terlalu terganggu. Namun, di Peugeot kan ada particle filter sama catalytic converter, kami takut suatu saat terkendala," kata Herlijoso.