Cegah "Handicap" Ponsel saat Berkendara

Stanly Ravel - Senin, 13 Juli 2015 | 08:01 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Keberadaan ponsel pintar sebagai sarana telekomunikasi dan sumber informasi membuat kebanyakan orang tak bisa melepasnya dari gengaman. Terlebih bagi orang yang memanfaatkan fitur pada ponsel pintar sebagai alat pembantu dalam berkendara, seperti navigasi atau sarana hiburan yang terhubung dengan sistem audio kendaraan.

Perannya memang penting, tapi bisa berdampak fatal bila direpotkan dengan harus mengengamnya saat berkendara. Selain melanggar hukum, kebiasaan buruk ini juga bisa meyebabkan konsentrasi berkendara terganggu, apalagi bila menggunakan GPS yang menuntut perhatian penuh setiap saat. Maka dari itu kehadiran smartphone holder (bracket) menjadi solusi cerdas yang bisa diandalkan.

Memang aksesori ini bukan barang baru, tapi seiring berkembangnya tipe ponsel juga membuat ragam bentuk bracket  jadi banyak pilihan. Seperti yang diutarakan Eka dari toko aksesori Dysun di Plaza Atrium Lantai 5, Jakarta Pusat.

"Model sih banyak, harga juga rupa-rupa. Tapi orang kebanyakan lebih mencari karena fungsi dan kualitasnya," ucapnya saat disambangi Otomania awal Juli lalu.

Konsumen, lanjutnya, kebanyakan memilih bentuk yang simple seperti model jepit atau sarung. Hal ini karena lebih mudah saat melepas dan pasangnya. Selain itu, lokasi pemasangan juga perlu diperhatikan agar tidak menggangu fokus mengemudi.


"Kalau memang untuk GPS baiknya disebelah kanan dekat pengendara. Hal ini berguna untuk memudahkan memantaunya tanpa harus mengalihkan pandangan ke jalan saat berkendara," ujarnya.

Untuk harga cukup beragam, tergantung tipe dan model. Mulai dari yang Rp 60.000 sampai Rp 300.000, bahkan Dysun juga menjual bracket khusus tablet dengan ukuran standar.

"Yang pentingnya fungsinya saja, selain memberikan kemudahan dalam berkendara juga bisa menjaga gadget tidak berserakan dan susah diraih ketika dibutuhkan" ucap Eka.