Saat ini, banyak berbagai jenis aki yang ada dipasar, misalnya aki basah, kering, dan maintenance free (MF). Satu hal yang perlu diketahui, apapun jenisnya, fungsi utama aki tetap satu, penyuplai energi listrik pada komponen kendaraan.
"Selain memperhatikan pemakaian dan penggunaan mobil, kalau mau aki lebih awet yah harus dirawat. Nggak harus kebengkel, masih bisa dilakukan sendiri ketika ada waktu luang," ujar Indah Yuliana, Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang kepada Otomania, Jumat (10/7/2015).
Nah, bagi pemilik mobil yang ingin melakukan perawatan aki sendiri bisa melakukanya dengan beberapa langkah mudah berikut ini:
1. Mengecek kondisi keadaan air aki, khususnya bagi mobil yang masih menggunakan aki basah. Bila menurun maka kemampuan menyimpan arus listrik akan berkurang oleh karena itu penting untuk menyediakan stok air aki garasi rumah agar siap mengisi kembali saat dibutuhkan.
2. Jaga kebersihan : Seringkali, terminal pada aki terkena kotoran atau debu yang menimbulkan kerak atau bahkan karat, jika dibiarkan bisa menganggu fungsinya untuk mengantar arus ke komponen.
3. Memastikan kekencangan kabel aki, karena bila terjadi pengendoran maka juga bisa menganggu suplai listrik.
4. Biasakan mematikan perangkat elektronik di dalam mobil sebelum mematikan kendaraan, seperti AC, radio, lampu dan sebagainya.
5. Bila terpaksa mengganti aki usahakan mengikuti regulasi standar yang ada dibuku manual, atau lebih baik langsung kebengkel resmi.
Untuk aki basah, lanjutnya, biasanya paling mudah dengan mengecek kondisi air aki pada meter ukurannya. Sedangkan untuk aki MF dan kering memang minim perawatan, tapi tetap harus jaga kondisi kelistrikan dengan rajin memanaskan mobil.
"Bila kendaraan tidak dipakai dalam waktu lama, atau ditinggal pergi baiknya kabel aki dicopot dengan melepas kabel negatif," ucap Indah, menutup pembicaraan.
2. Jaga kebersihan : Seringkali, terminal pada aki terkena kotoran atau debu yang menimbulkan kerak atau bahkan karat, jika dibiarkan bisa menganggu fungsinya untuk mengantar arus ke komponen.
3. Memastikan kekencangan kabel aki, karena bila terjadi pengendoran maka juga bisa menganggu suplai listrik.
4. Biasakan mematikan perangkat elektronik di dalam mobil sebelum mematikan kendaraan, seperti AC, radio, lampu dan sebagainya.
5. Bila terpaksa mengganti aki usahakan mengikuti regulasi standar yang ada dibuku manual, atau lebih baik langsung kebengkel resmi.
Untuk aki basah, lanjutnya, biasanya paling mudah dengan mengecek kondisi air aki pada meter ukurannya. Sedangkan untuk aki MF dan kering memang minim perawatan, tapi tetap harus jaga kondisi kelistrikan dengan rajin memanaskan mobil.
"Bila kendaraan tidak dipakai dalam waktu lama, atau ditinggal pergi baiknya kabel aki dicopot dengan melepas kabel negatif," ucap Indah, menutup pembicaraan.