Jakarta, Otomania - Menjaga ruang bakar pada mesin mobil tetap bersih bukan hanya tugas saringan bahan bakar, tapi juga saringan udara. Komponen tersebut memberikan kontribusi menciptakan ruang bakar bersih, dan tentunya membuat performa kendaraan optimal.
Khusus untuk kendaraan bermesin diesel, kondisi saringan udara cukup jadi perhatian utama. Jika banyak kotoran yang menempel pada kisi-kisi saringan, akan membuat udara yang masuk ke ruang bakar berkurang karena tersumbat. Alhasil tenaga ngempos.
"Untuk diesel cukup penting karena pada mesin ini udara yang dibutuhkan di ruang bakar lebih banyak dibandingkan pada kendaraan bensin. Saringan udara kotor ibarat seperti hidung yang kita tutup setengah atau hampir penuh, pasti proses pernafasan jadi ngap-ngapan, kira-kira seperti itu," ujar Suswanto, Field Area Astra Isuzu Jakarta Pramuka Branch, Rabu (8/7/2015).
Secara umum, lanjut Suswanto, pembersihan filter udara mesin diesel dilakukan setiap 10.000 km sekali. Sedangkan untuk penggantian yang baru dilakukan setiap 40.000 km. Biaya yang dikeluarkan untuk mengganti filter udara untuk Isuzu terbilang terjangkau, hanya Rp 85.000, untuk Innova atau Fortuner dari Rp 300.000 sampai Rp 375.000, dan untuk filter udara kelas kijang Rp 200.000-an.
"Waktu pembersihan dan penggantian filter udara di tiap daerah tidak sama, karena tergantung dari kondisi udaranya, apakah daerah tersebut memiliki kondisi udara yang berdebu atau tidak. Kalau tinggalnya di daerah puncak, filter udaranya bisa awet," ujar Suswanto.