Jakarta, Otomania - GO-JEK merupakan cerminan dari moda transportasi masa kini yang dibalut dengan teknologi informasi. Hanya tinggal melakukan pemesanan melalui smartphone, rider GO-JEK langsung menjemput di lokasi kita berada. Selain itu pengguna layanan ini bisa melakukan penilaian terhadap pengemudi setelah menggunakan jasanya.
Nadiem Makarim, CEO GO-JEK mengatakan, kehadiran GO-JEK diharapkan bukan hanya sebagai alternatif transportasi dengan pengawalan teknologi, tapi juga bisa membawa image baru ojek kepada masyarakat.
"Untuk itu setiap selesai menggunakan jasa GO-JEK, konsumen bisa melakukan penilaian. Penilaian tersebut yang akan menentukan keberlanjutan rider GO-JEK terkait ke depannya," ujar Nadiem, Selasa (30/6/2015).
Nadiem menambahkan, jika memang rating yang diberikan konsumen rendah, ditambah dengan adanya pelanggaran yang customer laporkan, kemitraan bisa dicabut. Namun, hal tersebut melakui proses demi proses terlebih dahulu.
"Setidaknya ada tiga kartu kuning, kalau tetap melanggar langsung kita cut. Untuk rating sendiri, standar yang kami sepakati yaitu minimal 3,5 bintang. Kebanyakan yang rating-nya rendah karena mereka tidak ramah terhadap konsumen," ujar Nadiem.