Ini Penjelasan Mesin Sepeda Motor Mati Saat Terjatuh

Ghulam Muhammad Nayazri - Senin, 29 Juni 2015 | 09:26 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )

Jakarta, Otomania — Saat ini teknologi sistem injeksi sudah banyak diaplikasikan di sepeda motor. Beberapa komponennya memiliki fungsi masing-masing, selain untuk membuat tunggangan menjadi lebih irit bahan bakar, hal tersebut diklaim lebih aman. Salah satunya adalah teknologi Bank Angle Sensor (BAS) yang membuat mesin sepeda motor akan secara otomatis mati ketika jatuh.

Menurut buku Jurus Kilat Jadi Montir Profesional Secara Otodidak terbitan Laskar Aksara yang dikarang oleh Asep Yulirianto, teknologi ini berfungsi berdasarkan sensor sudut kemiringan. Umumnya, sepeda motor yang menggunakan sistem injeksi dilengkapi dengan BAS. Tujuannya sebagai pengaman pada saat sepeda motor terjatuh.

Sistem kerja sensor ini, pada saat sepeda motor terjatuh dengan sudut kemiringan 55 derajat atau lebih selama minimal lima detik, sensor BAS akan mengirimkan informasi ke ECM/ECU untuk menghentikan kinerja dari fuel pump, injector, dan ignition oil sehingga mesin menjadi mati.

Namun jangan khawatir, hal tersebut tidak belaku ketika sepeda motor menikung, meski dengan sudut kemiringan yang sama. Hal itu tidak terjadi karena ada gaya sentrifugal pada saat menikung. Hal ini menyebabkan sudut kemiringan pada BAS tidak sama dengan sudut kemiringan saat sepeda motor terjatuh. Dengan demikian, mesin tetap hidup.

Penamaan teknologi ini berbeda di tiap merek. Honda misalnya menyebutnya Bank Angle Sensor (BAS), Yamaha menggunakan Lean Angle Sensor, sedangkan sensor kemiringan yang digunakan pada sepeda motor Suzuki disebut Tip Over.