Komunitas Moge Berbagi Sesama di Bulan Puasa

Ghulam Muhammad Nayazri - Sabtu, 27 Juni 2015 | 04:27 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania
- Bulan Ramadhan bagi komunitas sepeda motor bukan hanya sebagai ajang nongkrong menunggu buka atau shaur on the road , tapi juga menjadi waktu yang tepat untuk mengeluarkan dana di jalan kebaikan. Inilah yang dilakukan oleh Motor Besar Club Indonesia, yang meluangkan waktu dan dana untuk berbagi.

Bertempat di sekertariat MBC Indonesia di Jalan Dermaga No. 8 Duren Sawit Jakarta Timur, sedikitnya  500 bingkisan sembako dibagikan kepada warga yang tidak mampu. Baksos ini rutin dilakukan MBC Indonesia, dan pada bulan puasa ini adalah salah satunya.

"Selain memang ingin ikut berbagi, kami bermaksud untuk menunjukkan bahwa anggapan bahwa pengguna motor besar terkesan arogan, egois dan tidak mematuhi peraturan, bahkan tidak memiliki hati nurani itu adalah kesalahan. MBC sendiri sangat menjunjung tinggi ketertiban dan kesopanan, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kondisi sekitar," ujar Irianto Ibrahim, Sekjen MBC Indonesia kepada Otomania, Jumat (26/6/2015).

Irianto menambahkan, baksos ini tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali, tapi ini sudah jadi agenda rutin yang selalu dilakukan MBC. "Mungkin memang image ini tidak bisa dibangun hanya beberapa bulan atau tahun, tapi kita tetap berusaha untuk bisa terus lakukan itu dan demi berbagi dengan kerabat kita yang belum beruntung," ujar Irianto Ibrahim.

Lois Susanto, Wakil Ketua MBC Indonesia, menyebutkan bahwa khusus dan baksos sendiri yang dikumpulkan dari anggota yang ada di seluruh Indonesia, sekitar Rp 140 juta. Jumlah yang cukup banyak itu sudah dialokasikan sepenuhnya untuk kegiatan baksos, yang akan di laksanakan oleh MBC Indonesia.

"Dana sebesar itu harus habis, dan diharapkan juga bisa tersalurkan kepada saudara dan teman kita yang kurang mampu. Sumbangan teman-teman cukup banyak jadi inilah bukti tanggung jawab dan kepedulian kita terhadap sesama. Tidak hanya ini, sasaran baksos kami juga ke pesantren-pesantren," ujar Lois.