Empat Mental Utama Bekal Berkendara Saat Mudik

Stanly Ravel - Jumat, 26 Juni 2015 | 03:03 WIB

(Stanly Ravel - )

Jakarta, Otomania - Kendaraan sehat memang menjadi modal utama dalam menempuh perjalanan mudik. Tapi, meski kondisi kendaraan prima, namun tanpa didukung kesiapan pengemudinya, tetap bisa membuat perjalanan terganggu.

Kesiapan pengemudi yang dimaksud adalah menyangkut kondisi fisik dan mental. Kedua hal ini sangat mempengaruhi prilaku dalam berkendara. Seperti dikatakan Bintarto Agung,  President Director Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) yang menjelaskan, bahwa berkendara aman dan nyaman bukan hanya karena kondisi mobil prima, tapi juga mental positif dalam berkendara.

"Ketidaksiapan mental dan fisik seseorang ketika berkendara berpotensi menjadi penyebab utama meningkatnya resiko berkendara, apalagi saat berkendara jarak jauh," ujarnya saat dihubungi Otomania, Rabu (24/6/2015).

Berkendara dengan kendaraan apapun, lanjutnya, harus disertai mental yang positif. Dengan demikian kesiapan dalam menempuh perjalanan jarak jauh bisa terlaksana dengan lancar.

"Sebagai pengendara yang baik ada empat hal dasar yang harus diperhatikan. Hal ini mencakup, awarness, alertness, attitude dan anticipation," ujarnya.

Bila dijabarkan, keempat mental berkendara ini ini memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain, namun saling berkaitan erat.

Awareness (kesadaran)

Kondisi ini meliputi kesehatan mental dan fisik, melakukan istirahat yang cukup juga keterampilan berkendara yang baik.

Alertness (kewaspadaan)

Lebih ke arah kesigapan saat berkendara, memperhatikan lingkungan serta kondisi medan yang akan ditempuh.

Attitude (sikap)

Perilaku dalam berkendara, seperti tidak melanggar lalu lintas, memiliki manajeman waktu, beristirahat yang cukup, tidak cepat emosi, egois, serta mau berbagi dengan pengguna jalan lainnya.

Anticipation (antisipasi) 

Antisipasi di sini lebih waspada saat berkendara, seperti menjaga jarak aman, tidak kebut-kebutan, memeriksa kondisi mobil saat berhenti atau istirahat, dan lain sengainya.