Jakarta, Otomania - Kondisi jalan dan infrastruktur jadi hal yang cukup diantisipasi oleh pemudik khususnya para pengguna kendaraan pribadi. Pasalnya jika jenis mobil yang dikendarai memiliki ground clearance rendah, kondisi jalan rusak jadi situasi yang mengkhawatirkan, bahkan terburuk bisa menimbulkan kerusakkan atau terburuk memicu kecelakaan di jalan.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Hediyanto W Husaini menjamin bahwa kendaraan pribadi dengan jenis apapun akan mampu melakukan perjalanan mudik dengan tenang dan nyaman. Risiko kendaraan rusak karena jalan bisa dihindari, terutama bagi kendaraan dengan bodi rendah.
"Seratus persen saya jamin kerusakan jalan tidak akan ditemui pemudik, entah itu di jalur utara (Pantura) maupun di jalur selatan. Jadi semua jenis kendaraan pribadi bisa jadi sarana pulang kampung, tidak hanya yang tinggi, dan besar-besar saja," ujar Hediyanto kepada Otomania, Sabtu (220/6/2015).
Tol Cipali
Di sisi lain, persiapan terus dilakukan ruas tol terpanjang di Indonesia, Cikopo-Palimanan sampai masa uji coba berakhir, 26 Juni 2015. Saat ini, konsentrasi perbaikan ada pada jalur tol Kanci-Pejagan yang meneruskan akses Tol Cipali. Dalam sepekan ke depan, diharapkan perbaikan jalan sudah bisa diselesaikan dan dimanfaatkan dengan baik oleh pemudik.
Hediyanto melanjutkan, revisi yang dilakukan saat ini hanya berupa penambahan sarana pendukung jalan saja. Sedangkan dari segi konstruksi jalan, sudah sesuai dengan kriteria.
"Hingga saat ini kami terus melakukan pengecekan tahap akhir yaitu dalam hal melengkapi rambu-rambu, tanda-tanda lalu lintas, arah marka dan rest area. Namun, terkait dengan desain sudah tidak perlu lagi menjalani pengecekan," ujar Hediyanto.