Saat ditanyakan terkait dengan nama perusahaannya, Ganjar mengaku lupa. Namun yang pasti, kata Ganjar, perusahaan yang dimaksud berasal dari China dan memproduksi kendaraan roda empat.
"Saya kurang tahu namanya, pake bahasa Tiongkok, tapi yang jelas masa penjajakannya sudah cukup jauh, tinggal tunggu waktunya saja," ucap Ganjar, di sela-sela dialog Teras Kita; Mengurai Keruwetan Arus Mudik, di Jakarta, Sabtu (20/6/2015).
Saat ini, jelas Ganjar, proses negosiasi masih berlangsung, salah satunya dalam hal pemilihan lahan untuk pembangunan pabrik. Tapi, komitmen kuat sudah ditunjukan oleh investor dari China itu, lewat penandatanganan nota kesepahaman.
"Yang pasti mereka menginginkan bahwa kapasitasnya daerahnya bisa bermacam-macam dan value chain-nya bisa dia kembangkan dalam satu kawasan tersebut. Untuk saat ini daerah yang diminta yaitu di sekitar Jalur Pantura," kata Ganjar.
Ganjar menambahkan, Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), Senin (22/6/2015) mendatang, akan mulai melakukan kunjungan ke Jawa Tengah untuk mencari lokasi yang ideal. Observasi dilakukan demi mencari daerah yang tepat, guna menunjang keberlangsungan industri otomotif di Jawa Tengah dalam waktu yang panjang.
"Namun yang pasti, berapa tanah yang nantinya akan diberikan, harus terlebih dahulu dinegosiasikan dengan rakyat, pemda daerah, dan wajib memperhitungkan tata ruang daerah tersebut," ucap Ganjar.