Kesimpulan ini diperoleh setelah Otomania melakukan observasi di lapangan serta berdialog langsung dengan Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto, di Kantor Pengelola, Cikopo, Kamis (18/6/2015).
Dari pantauan langsung, beberapa kesiapan sarana penunjang jalan masih berusaha diselesaikan. Mulai dari merapikan dan melengkapi kesiapan infrastruktur, seperti rest area, beberapa petunjuk arah jalan, sampai pelengkapan border (pembatas) di sisi jalan.
"Sampai saat ini kami kejar untuk penyelesaian beberapa fasilitas seperti rest area. Akan ada delapan titik rest area, empat dengan SPBU, empat lagi rest area kecil. Dengan layanan SPBU itu ada di Km 101 dan Km 102 (besebelahan), dua lagi di km 164 dan Km 166 Majalengka. Beberapa plang jalan juga sedang dilengkapi, tapi tidak banyak," ucap Hudaya.
Ketika Otomania melintas, kami sengaja mampir ke rest area pertama setelah masuk dari Cikopo, tepatnya di KM 86. Tempat istirahat ini termasuk kategori kecil, tanpa SPBU. Fasilitas ini masih dalam penyelesaian, meskipun sudah bisa digunakan.
Pada rest area kedua di KM 101, sudah dilengkapi dengan SPBU, juga masih dalam tahap penyelesaian. Pada tempat ini terdapat berbagai sarana penunjang, mulai dari mini market, Masjid, ATM, beberapa restoran bermerek, serta kantin dari UKM lokal. Untuk rest area yang ketiga kami temui masih dalam taham pembangunan.
Sebaliknya, jika Anda mengarah dari Palimanan menuju Cikopo, ternyata belum ada satu pun rest area yang sudah beroperasi, semuanya masih dalam tahap penyelesaian. Selama perjalanan balik ke Jakarta, juga ditemukan di beberapa ruas jalan para pekerja masih memasang border dan "mata kucing" (scotlite) sebagai acuan pengemudi di malam hari.