BBM dan Logistik
Saat Otomania melintas dari Palimanan menuju Cikopo, beberapa lokasi rest area yang dilalui masih dalam tahap pembanggunan dan belum beroperasi. Hal terpenting yang wajib Anda perhatikan adalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan. Jika dirasa kurang, sebaiknya sebelum masuk tol mencari SPBU terdekat untuk mengisi ulang.
Perhatikan meski konsumsi BBM relatif lebih irit jika berkendara di tol karena kecepatan stabil, kondisi sepanjang tol cenderung gersang. Belum banyak hijau pepohonan menghiasi sisi jalan. Artinya, jika kondisi cuaca cerah, hawa panas akan menghadang, sehingga penggunaan pendingin ruangan (Air Conditioner/AC) jadi andalan. Besaran hembusan angin AC juga berpengaruh terhadap konsumsi BBM.
Selain itu, urusan ketersediaan logistik, seperti makanan ringan atau minuman juga perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang tidak berpuasa. Belum beroperasinya rest area yang ada di sepanjang Palimanan-Cikopo, maka jangan harap Anda bisa menemui mini mart atau warung penjaja makanan atau minuman ringan. Perlengkapi diri Anda dengan logistik yang cukup sebelum masuk tol.
Ban
Hal lain yang patut diperhatikan selama melintasi Tol Cipali di waktu siang, adalah kondisi ban. Terik matahari akan membuat suhu aspal jadi panas, sehingga gesekan yang dialami ban jadi lebih berat. Tekanan angin pada ban yang kurang atau berlebih justru bisa membahayakan perjalanan Anda. Di sepanjang perjalanan, kami juga sempat melihat banyak serpihan-serpihan ban, membuktikan kalau pernah terjadi kecelakaan terkait kondisi ban.
Kacamata Hitam
Waktu menunjukkan pukul 12.30 WIB, ketika Otomania melintasi tol terpanjang di Indonesia ini. Terik matahari ternyata cukup menguras tenaga ketika berkendara. Kondisi mata sesekali harus mengerut karena menyilaukan, sehingga Anda bisa mudah lelah dan kurang fokus di balik kemudi.
Salah satu solusi yang bisa membantu dalam kondisi ini, adalah dengan memanfaatkan penggunaan kacamata hitam. Teriknya matahari bahkan beberapa kali menciptakan efek fatamorgana di ujung jalan, memaksa pengemudi jadi lebih waspada.
Ritme
Kondisi aspal yang masih baru dan mulus kerap membuat pengemudi terdorong untuk memacu kendaraan jadi lebih cepat. Apalagi, Tol Cipali didominasi dengan jalur-jalur lurus yang panjang. Hindari keinginan ini!
Tetap jaga ritme laju kendaraan Anda sesuai batas kecepatan yang berlaku di tol, 60-100 kpj. Pastikan jarak aman dengan kendaraan di depan, minimal dua detik, sebagai batas kompensasi pengereman jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Paling penting, hindari bahu jalan dan menyusul kendaraan lain dari sisi kiri, karena berakibat fatal.
Satu catatan penting, terdapat beberapa titik sambungan jalan antara lapisan aspal dan beton. Rongga antara kedua lapisan ini cukup rapat dan aman dilalui, selama kecepatan kendaraan tetap stabil.
Sepanjang perjalanan balik dari Palimanan menuju Cikopo, terdapat beberapa jembatan yang dilalui. Selain itu, akses jalan ini dikelilingi oleh areal persawahan yang rata. Kondisi geografis ini, membuat angin yang berhembus di daerah ini cukup kencang, sehingga fokus dan pengendalian kendaraan wajib diperhatikan lebih seksama.