Cirebon, Otomania - Resmi dibukanya tol Cikopo-Palimanan memang banyak mengundang rasa penasaran, apalagi dengan statusnya yang masih uji coba, sehingga masih gratis, sampai Sabtu (26/6/2015). Akses baru Jakarta-Cirebon ini sudah ramai dimanfaatkan oleh kendaraan pribadi, bis lintas kota, dan truk.
Bagi Anda yang tertarik untuk ikutan mencoba, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan terutama yang mau jalan malam hari. Masukan ini diperoleh dari pengalaman yang langsung dialami Otomania di lokasi dan masih menemukan beberapa kekurangan yang dimilki Tol Cipali. Penerangan
Dimulai dari hal yang paling wajib, yaitu masalah penerangan lampu kendaraan. Pastikan mobil yang digunakan memiliki lampu utama dan berfungsi dengan baik. Fungsi lampu menjadi modal utama menelusuri Tol Cipali yang masih minim dengan penerangan.
Tapi, wajib diingat tetap dahulukan etika ketika berkendara, terutama dalam menggunakan lampu jauh (dim) di jalan. Jangan sampai penggunaan dim justru mengganggu pengendara dari arah berlawan karena tidak adanya palang pembatas.
Sorot silau lampu dari kendaraan berlawan ini menjadi satu penyebab dari dua kecelakaan yang sempat terjadi di Tol Cipali, sejak resmi beroperasi 13 Juni 2015 lalu.
Marka
Meski sudah dilengkapi dengan marka jalan, tapi beberapa ruas jalan yang ditemukan di jalan masih terlihat belum sempurna. Salah satu contohnya, adalah peletakan chevron atau plang petunjuk jalan berwarna kuning scotlite di sisi kanan pengedara. Posisinya yang terlalu tinggi, sehingga kurang ideal saat terkena sinar lampu.
Lokasi rest area di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (17/6/2015). Tol Cipali yang merupakan ruas jalan tol terpanjang di Indonesia yakni 116,75 kilometer tersebut mulai beroperasi, diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa hingga 60 persen. Logistik dan BBM
Sebelum memasuki ruas Tol Cikopo menuju Palimanan, baiknya pengendara sudah mempersiapkan bekal makanan, minuman serta bahan bakar kendaraan. Pasalnya, beberapa tempat peristirahatan yang ada masih belum beroperasi penuh. Bahkan, ada beberapa yang masih dalam tahap penyelesaian.
Urusan pengisian bahan bakar, hanya ada satu tempat istirahat di KM 102 yang terdapat SPBU, dari arah Cikampek menuju Palimanan.
Dua ruas
Masih sepinya kondisi jalan Tol Cipali membuat banyak pengendara mobil pribadi yang melintas di malam hari kerap mengebut, padahal jalur yang terseia hanya dua ruas. Hal ini cukup berbahaya apalagi saat menyalip kendaraan besar seperti truk. Dibutuhkan kesigapan dan dan ancang-ancang yang matang.
Selain itu dibeberapa sisi jalan masih ada pengerjaan dan banyak tumpukan pasir. Hal lain yang perlu diwaspadai ketika mau mendahulu pengendara lain adalah mengendalikan kemudi, jangan terlalu membuang ke kanan, karena tol ini tidak dilengkapi dengan pembatas jalan, hanya terpisah oleh parit.
Awas kantuk Berkendara malam hari di Tol Cipali
Selain itu pastikan kesiapan fisik Anda dalam berkendara. Pasalnya, jalur yang ditempuh cukup panjang sampai 116,75 km. Kantuk kerap menjadi musuh utama yang dihadapi saat berkendara malam, apalagi ditambah dengan jalur lurus yang cenderung membuat jenuh. Jangan pernah paksakan diri jika kantuk datang dan segera istirahat.
Sorot silau lampu dari kendaraan berlawan ini menjadi satu penyebab dari dua kecelakaan yang sempat terjadi di Tol Cipali, sejak resmi beroperasi 13 Juni 2015 lalu.
Marka
Meski sudah dilengkapi dengan marka jalan, tapi beberapa ruas jalan yang ditemukan di jalan masih terlihat belum sempurna. Salah satu contohnya, adalah peletakan chevron atau plang petunjuk jalan berwarna kuning scotlite di sisi kanan pengedara. Posisinya yang terlalu tinggi, sehingga kurang ideal saat terkena sinar lampu.
Sebelum memasuki ruas Tol Cikopo menuju Palimanan, baiknya pengendara sudah mempersiapkan bekal makanan, minuman serta bahan bakar kendaraan. Pasalnya, beberapa tempat peristirahatan yang ada masih belum beroperasi penuh. Bahkan, ada beberapa yang masih dalam tahap penyelesaian.
Urusan pengisian bahan bakar, hanya ada satu tempat istirahat di KM 102 yang terdapat SPBU, dari arah Cikampek menuju Palimanan.
Dua ruas
Masih sepinya kondisi jalan Tol Cipali membuat banyak pengendara mobil pribadi yang melintas di malam hari kerap mengebut, padahal jalur yang terseia hanya dua ruas. Hal ini cukup berbahaya apalagi saat menyalip kendaraan besar seperti truk. Dibutuhkan kesigapan dan dan ancang-ancang yang matang.
Selain itu dibeberapa sisi jalan masih ada pengerjaan dan banyak tumpukan pasir. Hal lain yang perlu diwaspadai ketika mau mendahulu pengendara lain adalah mengendalikan kemudi, jangan terlalu membuang ke kanan, karena tol ini tidak dilengkapi dengan pembatas jalan, hanya terpisah oleh parit.
Selain itu pastikan kesiapan fisik Anda dalam berkendara. Pasalnya, jalur yang ditempuh cukup panjang sampai 116,75 km. Kantuk kerap menjadi musuh utama yang dihadapi saat berkendara malam, apalagi ditambah dengan jalur lurus yang cenderung membuat jenuh. Jangan pernah paksakan diri jika kantuk datang dan segera istirahat.