Sepeda Motor Roda Tiga Viar Bidik Pasar "Plat Merah"

Ghulam Muhammad Nayazri - Kamis, 18 Juni 2015 | 07:43 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )


Jakarta, Otomania
- Viar Motor Indonesia mulai memperluas cakupan pasar sepeda motor roda tiganya menyasar pada pasar perusahaan (fleet), khususnya pemerintahan seperti kementerian dan pemerintah daerah. Deden Gunawan, Corporate Manager PT Triangle Motorindo (Viar Motor Indonesia/VMI) mengatakan, sudah sejak dua tahun lalu Viar masuk di dalam e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), namun penggenjotan mulai akan di perkuat tahun ini.

"Pasar pemerintahan cukup menjanjikan, ditambah dengan deretan produk Viar yang bisa diandalkan untuk  segala keperluan operasional kementrian maupun pemda. Tahun lalu (2014), total penjualan Viar mencapai 20.000 unit dan didominasi oleh roda tiga," ujar Deden kepada Otomania, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/6/2015).

Dari total penjualan, sepeda motor roda tiga berkontribusi sampai 90 persen. Tahun ini, Viar mendongkrak target penjualan mencapai 50.000 unit, terutama dari pasar  plat merah alias kendaraan operasional pemerintahan.

"Kami optimis tahun ini akan lebih baik dari tahun yang lalu, bisa dibilang pula tahun lalu kami mengalami keterlambatan produksi, sehingga penjualannya hanya mencapai 20.000 unit. Tapi, dari hitung-hitungan, seharusnya bisa lebih," ujar Deden.

Saat ini, dua lembaga pemerintahan yang sudah menjadi klien utama Viar adalah, Kementerian Pertanian dan Kehutanan. Selain itu, beberapa pemda di Indonesia juga banyak memanfaatkan sepeda motor roda tiga milik Viar. Salah satunya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sudah membeli 200 unit, diikuti daerah lainnya.

"Produk yang menjadi favorit masih di tipe kendaraan roda tiga, terutama untuk menjadi kendaraan pengangkut. Kemudian juga ada produk sepeda motor trail, yang bisa diandalkan di daerah-daerah terpencil di luar Pulau Jawa, di mana kondisi jalannya belum rata. Jadi, masih banyak peluang yang bisa dimanfaatkan di pasar pemerintahan," ujar Deden.