Jakarta, Otomania - Harga jadi salah satu pertimbangan kuat konsumen, ketika memilih mobil bekas. Faktor lain yang menjadi pendorong adalah jaminan dari penyedia produk dan tentunya terkait kualitas. Arsono, pengunjung Weekend Surprise yang diadakan mobil88 mengaku, efisiensi dana menjadi pilihannya saat akan membeli mobil bekas.
"Pastinya masalah harga yang jadi faktor utama, untuk mobil bekas yang masih berusia muda, kondisinya tidak jauh berbeda dengan mobil yang baru. Jadi mengapa harus ragu membeli mobil bekas, apalagi penyedia produk sudah terpercaya," ujar Arsono, dosen di beberapa Universitas bergengsi Ibu Kota, Minggu (7/6/2015).
Hal serupa diutarakan Bobby Adi, pria berusia 38 tahun ini mengatakan, harga yang ekonomis jadi daya tarik pertama membeli mobik bekas. Lebih dari itu, jenis kendaraan juga variatif jadi tidak perlu datang ke banyak diler untuk akhirnya menentukan pilihan.
"Sekali datang ke satu tempat mobil bekas, semua merek sudah tersedia, juga berbagai jenisnya. Jadi tidak perlu lagi bolak-balik lagi ke diler satu dan lainnya. Selain itu juga banyak teman yang merasa untung membeli mobil bekas dan masih terjaga kualitasnya, jadi saya putuskan untuk ikut membeli mobil bekas, " ujar Adi.
Sama halnya dengan penuturan Luthfi Zubaid yang mengatakan, membeli mobil bekas sudah jadi pilihan karena nilai jual kembalinya tidak turun jauh dibanding ketika menjual mobil baru. Hal ini juga pernah dilakukan sebelumnya.
"Bukan karena omongan orang lain saja, tapi ini sudah saya alami, dan cukup menguntungkan buat saya, apalagi akan ada momen lebaran, dari pada menyewa mending membelinya. Jika bosan bisa dijual kembali tanpa takut harus rugi besar," ujar Luthfi.