Dari beberapa pokok kekhawatiran, yang paling riskan dirasakan adalah mengenai ketersedian sparepart alias suku cadang dari Spin. Hal ini pun turut diungkapkan oleh Ketua Chevrolet Spin Indonesia, Ian Ananta beberapa waktu lalu kepada Otomania.
"Masalah suku cadang, lebih utamanya mengenai kepastian ketersediaan sparepart itu sendiri untuk ke depan," ungkapnya.
Selebihnya ia juga mengatakan, kalau soal harga sparepart yang akan naik karena akan diimpor dan tidak dibuat lokal ia tidak terlalu khawatir, tapi yang lebih krusial adalah bagaimana nanti bila terjadi permasalahan mengenai mobil.
"Kalau sparepart import saya tidak terlalu masalah, karena memang sampai saat ini sebagai juga masih dari luar kok. Yang membingungkan adalah ini kan Spin termasuk produk baru, belum kelihatan masalahnya, nah nanti kalau ada masalah kita harus mengadu kemana. Meski GMI sendiri masih ada di Indonesia tapikan statusnya sudah tidak seperti dulu lagi pasti akan ada proses yang panjang," kata Ian.