Teorinya, kedua fitur ini berfungsi membantu pengemudi untuk tetap awas berada di jalur yang aman. "Sebenarnya, teknologi ini sudah ada pada kedua model Mazda sebelumnya, tapi kemudian diperbaiki dan dikenalkan kembali lewat nama baru," jelas Bonar Pakpahan, Ahli Perencanaan Produk MMI di Ubud, Bali, Senin (25/5/2015).
Untuk merasakan fitur ini, Otomania mendapat kesempatan mengunjinya pada Mazda6 lansiran terbaru. Pengetesan dilakukan di jalan Tol Bali Mandara menghubungkan Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa. Lokasi ini dipilih karena fitur ini aktif otomatis ketika mobil dalam kecepatan 65 kpj.
Bonar menjelaskan, kedua sistem ini berkerja bersamaan, menjaga mobil kembali pada jalur yang tepat saat berjalan di tol. Mengapa tol? Pasalnya, sensor pada kamera depan (di spion tengah) menangkap marka jalan yang ada di jalan tol. Jika pengemudi tidak sadar, bisa juga mengantuk, menggeser posisi berkendara dari jalur semula, maka akan diberikan peringatan dari sistem mobil.
"Kalau setelah diperingatkan dan tidak diindahkan maka setir akan bergerak sendiri ke arah yang berlawanan dari upaya perpindahan jalur," ucap Bonar.
Penjelasan ini juga berhasil dibuktikan awak redaksi ketika tes fitur keselamatan terbaru Mazda ini. Ketika berjalan di jalur tengah dengan kecepatan 70 kpj, setir sengaja dikendurkan sehingga mobil bergeser ke arah kiri. Tiba-tiba ada tanda peringatan di layar indikator, bunyi, dan getaran untuk menarik perhatian.
Jika diabaikan dan mobil masih bergeser ke jalur lain, maka kemudi akan mengoreksi arah laju mobil kembali ke posisi sebelumnya. Fitur ini sangat berguna bagi pengemudi yang lagi mengantuk dan memaksakan tetap mengemudi. Selain mampu meningkatkan keselamatan, sekaligus menghindari pengguna jalan lain dari ancaman kecelakaan.
Sayangnya, masih belum idealnya kondisi jalan umum yang dilalui kendaraan membuat berbagai fitur keselamatan yang sudah ada di dunia, tidak efektif di Indonesia.
"Kalau tidak ada marka jalan, maka fitur ini jadi tidak efektif, karena itu praktis baru bisa digunakan di jalan tol," ucap Bonar. Sayang kedua fitur ini hanya bisa dinikmati para pembeli CX-5 varian tertinggi Grand Touring dan Mazda6. Artinya, konsumen perlu merogoh kocek lebih besar, kalau mau merasa lebih aman di jalan.