Jakarta, Otomania – Ketebalan jok menjadi faktor utama minimnya kenyamanan di dalam kabin mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC). Memodifikasi jok bawaan pabrik sehingga lebih nyaman, dipercaya sebagai langkah paling efektif untuk melakukannya. Hal ini berhubungan langsung dengan penambahan "daging" alias busa jok.
"Kalau mau nambah busa biasanya pakai busa hitam. Selanjutnya, kalau mau diubah model sofa, bisa dengan dakron modelnya seperti kapas sedikit gembung, karakternya membal seperti sofa, tapi empuk dan nyaman itu saya jamin," ungkap Felix Ali dari Soul Meds Leather kepada Otomania, beberapa hari lalu.
Selain pilihan busa hitam, pemodifikasi jok biasanya juga menggunakan jenis putih atau kerap disebut super. "Busa ini biasanya digunakan untuk jok paten ketebalanya tergantung maunya konsumen, biasanya antara 8-10 mm," lanjut Felix.
Nah, untuk pilihan modelnya juga lumayan banyak, bukan hanya sofa saja yang menjadi acuan. Mulai dari model elegan, sporty, two tone (dua warna), atau contrast stitching yaitu kombinasi pilihan warna dari leather sesuai keinginan konsumen yang ditambah dengan pola jahitan dengan detail berbeda warna sehingga memberikan kesan sporty pada interior.
Namun, sekali lagi dengan menambah ketebalan busa, tetap ada kompensasi yang harus diterima pemilik mobil murah. Kelapangan ruang kabin akan berkurang, selain itu bobot mobil juga bertambah, bisanya berujung pada konsumsi BBM lebih boros.