"Walau pabrik ditutup 30 Juni nanti, tapi kan unit mobil tidak langsung habis diserap, masih ada alokasi di diler," ucap Maria Sidabutar, Public Relation Director GM Indonesia siang tadi kepada Otomania di Buperta Cibubur, Sabtu (23/5/2015).
Menurutnya, target ini sudah direncanakan mulai Maret sampai akhir masa penutupan pabrik dilakukan. Setelah itu GM baru akan menutup pabrik dan menghentikan secara total kegiatan produksi kendaraan di pabriknya yang ada di Pondok Unggu, Bekasi.
Lalu bagaimana kelanjutan si MPV kelas bawah ini di Indonesia nantinya? Menanggapi hal ini, Maria pun masih bungkam dan tak mau banyak bicara.
"Kelanjutanya nanti kita bicarakan lagi setelah tanggal 30 Juni mendatang ya," tutupnya.
Facelift
Meski belum ada kejelasan soal kelanjutan Spin di Indonesia, tapi ada indikasi kalau penjulan MPV ini mungkin berlanjut di Indonesia. Salah satunya terindikasi dari pernyataan Maria yang menyatakan akan ada penyegaran baru Spin.
"Kami ingin Chevrolet bisa memenuhi kebutuhan pasar, karena itu ada prioritas. Dalam waktu dekat dan ada beberapa perkembangan terhadap produk Chevrolet di sini," ucapnya.
Sayangnya, lagi-lagi Maria masih belum mau membeberkan seperti apa perihal penyegaran yang dimaksud. "Nanti juga kita undang, ada pokoknya penyegaran buat produk kami, lebih dari satu" ucapnya.