Jakarta, Otomania - Usia tidak menjadi halangan untuk terus berkreasi dan mengekspresikan hobi. Seperti yang dilakoni oleh Yudy Aditya, pria 48 tahun yang ditemui pada acara Jakarta Mods Mayday di Pantai Carnaval Ancolm Sabtu (23/5/2015). Bergaya tampilan mods Yudy seolah lupa bahwa usianya sudah sudah menjelang setengah abad.
Saat ditemui, dengan penuh gairah Yudy menceritakan tentang Lambretta miliknya. Ketika menemukan pertama kali, skuter langka ini tak berbentuk, beberapa bagiannya juga sudah copot-copot. Namun perlahan lahan dengan dibantu teman teman bengkel, pada akhirnya Yudy berhasil merestorasinya.
"Waktu beli bodi berantakan, terurai, tapi mau bagaimana lagi, meski begitu Lambretta sulit ditemukan, akhirnya saya putuskan membeli dan merapihkannya, butuh 1 tahun membangunnya sampai bisa terlihat seperti saat ini dan tak berniat untuk dijual, karena memang sudah cinta," ujar Yudy.
Yudi, mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk membangun Lambretta LI lansiran tahun 1961 miliknya, mencapai Rp 50 jutaan. Barang-barang yang dibeli untuk melengkapi skuternya harus impor dari beberapa negara, seperti Italia, Jerman, bahkan Amerika Serikat.
"Sulit mencari barangnya, hingga tutup kuci saja saya beli dari Itlaia langsung. Jadi mungkin jika ada yang menawar tidak akan di jual, takut menyesal. Saat ini sudah ada sekitar 9 koleksi Vespa dan Lambretta di rumah, seperti Lambretta DL seri 3, Starstream 125cc, Vega 75 cc, LI 150 dan LD 150" ujar pria yang berprofesi sebagai konsultan properti ini.
Kemudian Rudy menambahkan, banyak yang masih mengira bahwa Lambretta sama dengan Vespa, itu salah. "Lambretta dan Vespa itu seperti Yamaha dan Honda, jadi beda. Memang keduanya sama sama berasal dari Italia namun berbeda merek dan produksi," tambah Yudy.