Ekspor Jadi Nafas Kedua Yamaha R15

Agung Kurniawan - Jumat, 22 Mei 2015 | 13:01 WIB

(Agung Kurniawan - )

Jakarta, Otomania – Hampir semua model sepeda motor turun penjualannya awal tahun ini, akibat penurunan daya beli nasional. Momok ini juga jadi alasan mengapa Yamaha R15 menyusut penjualannya periode Januari-April 2015.

Meski kondisi pasar domestik terus menurun, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku masih punya sumber nafas kedua guna ikut menopang penjualannya. Keputusan prinsipal (Yamaha Jepang) menjadikan Indonesia basis produksi, menjadi keuntungan tersendiri dikala pasar domestik  lagi lesu.

“Ekspor jadi membantu. Karena permintaan R15 sedan turun produksinya bisa digeser untuk ekspor,” ujar Mohammad Masykur, Asisten GM Pemasaran, di Tangerang Selatan, dikutip dari KompasOtomotif, Jumat (20/5/2015).

Masykur mengatakan, sejak R15 diluncurkan April lalu, YIMM sekaligus didaulat sebagai basis ekspor untuk Asia. Sepanjang empat bulan pertama tahun ini, Yamaha Indonesia mengaku sudah menjual 16.616 unit unit R15 di pasar domestik dan mengekspor 9.700 unit ke Asia. Kalau dijumlahkan, mencapai 26.316 unit.

Sampai saat ini, beberapa negara tujuan ekspor R15 dari Yamaha Indonesia, meliputi Thailand, Malaysia, Filipina, Jepang, dan China.