Jakarta, Otomania - Bagi Anda pemilik sepeda motor Vario 110 Casting Wheel (CW) lansiran 2006, ada hal penting yang wajib diketahui. Mengingat usia matik ini yang sudah tidak muda lagi, ternyata beberapa suku cadang di pasar mulai langka ditemukan.
Andika Putra, dewan penasihat Honda Vario Club Bekasi mengatakan, bagi pemilik Vario lawas ada baiknya lebih baik apik dalam penggunaannya sehari-hari, sehingga bisa mengurangi risiko kerusakan pada komponen utama.
"Pengguna Vario CW harus mengantisipasi beberapa hal yang mungkin mudah mengalami kerusakan, karena menurut info yang saya dapatkan dari seseorang yang bekerja di pabrik Honda, spare part untuk motor ini sudah stop produksi, jadi harap untuk berhati-hati," ujar Dika kepada Otomania, Jumat (15/5/2015).
Salah satu komponen yang paling rentan mengalami kerusakan pada matik ini adalah, radiator karena posisinya cukup rendah, sehingga risiko terbentur sangat besar. "Perhatikan dan berhati hati jika akan melewati polisi tidur, kurangi kecepatan supaya bagian bawah motor tidak mentok. Soalnya, sulit mencari penggantinya sekarang ini," ujar Dika.
Selain radiator, komponen lain yang patut diperhatikan pengguna Vario CW adalah kerusakan pada crank case yang berlokasi di CVT. "Mungkin radiator jika sulit menemukan bisa diganti dengan radiator mio, namun untuk crank case saya belum begitu tahu dimana menggantinya," ujar Dika.
Dika menambahkan, jangan hanya berhati hati saat melewati polisi tidur, namun sebisa mungkin hindari melewati jalanan yang tidak rata atau berbatu. "Sepeda motor Vario CW saya sudah jarang saya gunakan, karena takut jika terjadi apa apa, karena kondisi dijalan tidak bisa ditebak. Meski bisa diganti dengan spart part jenis lain namun kurang sreg rasanya kalau bukan dari bawaan aslinya," ujar Dika.