Jakarta, Otomania - Rumor soal mobil bermesin diesel punya tenaga yang "lemot" sudah mengakar di benak sebagian besar konsumen Indonesia. Tapi, anggapan ini berhasil dipatahkan oleh ajang pengujian 10 mobil diesel yang dilakukan oleh AutoBild Indonesia, bertemakan Diesel Challenge 2015.
Cap negatif, mulai dari tenaga lemot, tidak responsif, ngebul, danberasap hitam kini sudah ditinggalkan. Perkembangan teknologi yang diadopsi sudah berbeda dengan generasi sebelumnya. Hampir tiap merek sudah punya teknologi canggih untuk mesin dieselnya.
Toyota misalnya, mengadopsi teknologi Variable Nozzle Turbo, BMW dengan TwinPower Turbo, Chevrolet Captiva lewat Common-Rail, Mitsubishi Pajero Sport Dakar mengandalkan variable geometry turbo, dan lain sebagainya.
Dari total 10 mobil yang diuji AutoBild Indonesia, semuanya berhasil menunjukan kebolehannya dalam hal akselerasi dari titik diam 0-100 kpj. Data ini menunjukan kalau seluruh model diesel baru sudah tidak "lemot", apalagi transmisi otomatis.
Catatan waktu terbaik diperoleh BMW 520d saat berakselerasi dari titik 0-100 kpj dengan 8,7 detik. Peringkat kedua, ada Kia Sorento dengan 9,4 detik, disusul Mitsubishi Pajero Sport (10,7 detik), sampai posisi peringkat terendah ke 10 diduduki Toyota Kijang Innova dengan catatan 16,3 detik.
Selain responsif, mesin diesel pada model-model baru juga berhasil membuktikan tenaganya. Ke 10 model yang diuji dites dengan menderek satu unit Datsun Go+ Panca yang berbobot 1,25 ton sepanjang 100 m. Seluruh model berhasil menunjukan performanya (lihat tabel).
Nah, lewat pembuktian ini, data-data yang dihasilan menunjukan kalau mitos mobil bermesin diesel "lemot" sudah tidak terbukti lagi.