Jakarta, Otomania - Nama mobil keluarga yang satu ini memang sudah cukup melekat dengan benak semua orang di Indonesia, Toyota Kijang Innova. Kendaraan multiguna (multi-purpose vehicle/MPV) tujuh penumpang ini sudah jadi andalan Toyota lebih dari empat dekade. Kini, Otomania mau membahas salah satu varian unggulannya, mesin diesel.

Kijang Innova diesel dibekali mesin 2.494 cc, empat silinder, mampu menyuplai tenaga 104 tk dan torsi 260 Nm. Menyandang gelar MPV diesel, tim Auto Bild turut menyertakannya dalam parade Diesel Challenge 2015, rangkaian tes mobil-mobil bermesin diesel sepanjang tahun ini.

Melihat data tenaga, diklaim cukup mempuni, tapi permasalahannya Innova masih mengadopsi sasis tangga (frame), sama seperti Pajero Sport. Alhasil, konstruksi ini membuat bobot kendaraan lebih berat ketimbang sasis monokok. Selain itu, Innova diesel juga tanpa teknologi turbo (Variable Nozzle Turbocharger/VNT) seperti saudaranya, Hilux atau Fortuner.

Perbedaan ini mencerminkan bagaimana kamampuannya. Pengujian akselerasi dilakukan, menghasilkan catatan 16,3 detik dari titik 0-100 kpj. Hasil ini membuat Innova dinobatkan sebagai diesel terpelan pada komparasi kali ini. Saat melakukan aksi menderek (towing) 100 m dengan beban 1,25 ton ia hanya bisa mengalahkan Renault Duster yang bermesin 1.500 cc.

Meski tenaga bukan keunggulannya, Innova tetap menawarkan banyak kelebihan. Salah satunya datang dari hasil konsumsi BBM yang mencatat 13,23 kpl. Hasil ini membuat si bongsor ini duduk di peringkat keenam di antara para rivalnya. Meski masih ada hentakan saat perpindahan gigi yang notabenya mengganggu kenyamanan dalam kabin, tapi awak tester masih menganggap Innova memiliki kemampuan yang lumayan ketika menyalip kendaraan atau saat tanjakan.

Kelebihan lain yang ditawarkan datang dari pihak Toyota yang membebaskan biaya jasa servis hingga 50.000 km atau 4 tahun. Dengan begitu para pemiliknya bisa lebih berhemat.