Jakarta, Otomania — Beragam permasalahan pada sepeda motor sering terjadi dalam perjalanan, apalagi jika usianya sudah cukup tua. Kondisinya pun mungkin kian parah bila, sejak awal, perawatan sepeda motor tidak dilakukan secara rutin. Salah satu persoalan yang cukup menjengkelkan adalah saat si roda dua ini mati mendadak ketika dikendarai.
Khusus untuk sepeda motor yang belum mengadopsi teknologi injeksi, langkah pertama yang bisa dilakukan saat menghadapi hal ini adalah memeriksa persediaan bahan bakar di tangki bensin. Jika masih ada, selanjutnya adalah memastikan apakah bahan bakar mengalir ke karburator. Periksa keran on-off bensin apakah pada posisi membuka atau menutup.
Bisa jadi, lubang ventilasi yang ada di tangki bensin tersumbat kotoran. Ini akan membuat bahan bakar tidak dapat mengalir ke karburator. Setelah itu, periksa bagian pengapian pada busi dan ignition coil, apakah ada percikan api.
Cara mengecek percikan api pada busi dilakukan dengan melepas busi dari dudukannya, lalu tempelkan kepala busi, yang buntutnya masih menempel dengan kabel, ke sirip atau kepala silinder (atau apa pun di sekitar lokasi busi yang terbuat dari besi atau baja). Selanjutnya, engkolkan kick stater, dan lihat apakah ada percikan api. Jika tidak ada, ganti busi dengan yang baru.
"Kendala mati mendadak di jalan jarang terjadi pada motor yang sudah fuel injection, kecuali jika kasusnya karena kehabisan bahan bakar. Namun, untuk motor yang belum memakai teknologi ini, pastikan selalu membawa kunci busi dan cadangan busi di bagasi. Kebanyakan, kendala mati di jalan terjadi karena pengapian pada busi," ujar Pardiono, Kepala Mekanik Astra Motor Dewi Sartika, Jakarta Timur, kepada Otomania, beberapa waktu lalu.