“H2 diproduksi 1.000 unit lebih di dunia. Indonesia mendapat alokasi 20 unit. Tapi di Indonesia peminatnya banyak, sampai sekarang sudah ada 25 orang yang memesan,” ujar Deputy Head Sales Promotion Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael Chandra akhir pekan lalu.
Para pemesan, lanjut Michael, berasal dari seluruh Indonesia. Duabelas orang di antaranya berasal dari Jakarta, dan sisanya berasal dari Pekanbaru, Bali, Balikpapan, dan lainnya. Keduapuluh pemesan sudah mendapatkan produknya, namun untuk yang sisanya harus inden hingga Oktober 2015.
“Pembelinya rata, ada yang di Pekanbaru, Bali, hingga Balikpapan. Pokoknya setiap daerah yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang bagus, pasti ada orang kaya. Dan mereka membeli motor ini,” ucap Michael.
H2, sambung Michael, bukan produk massal. Model ini pernah diproduksi pada 1971 dan menggemparkan dunia saat itu. H2 dilahirkan kembali pada 2014 dengan jumlah produksi terbatas.
H2 merupakan ikon premium flagship atau kasta tertinggi Kawasaki. Salah satu motor tercepat ini mengusung mesin 998 cc, 4 silinder dengan 16 katup yang dibekali supercharger. Desannya sendiri mengutamakan detail dan seni cita rasa tinggi.
“Harga Kawasaki H2 on the road Bandung mencapai Rp 580,3 juta,” tutur Michael. Mengenai target penjualan, Kawasaki melakukan revisi. Pada 2014, pihaknya menjual 160.500 unit motor. Namun di 2015, pihaknya mengoreksi target menjadi 157.000 karena kondisi ekonomi Indonesia di tahun ini kurang bagus.