Kisah di Balik Bendera Finis Hitam Putih

Ghulam Muhammad Nayazri - Senin, 4 Mei 2015 | 14:38 WIB

(Ghulam Muhammad Nayazri - )

Otomania — Tahukah Anda perihal asal mula chequered flaq, bendera bermotif kotak-kotak dengan kombinasi warna hitam putih? Bendera yang serupa dengan papan catur tersebut berguna sebagai penanda finis sebuah lomba atau akhir dari sebuah sesi, misalnya pada MotoGP, F1, atau perlombaan lain.

Chequered flag diidentikkan dengan pemenang, khususnya pada balap. Asal mula penggunaannya banyak diungkapkan dalam beberapa teori meski belum bisa ditentukan kepastiannya. Namun, teori yang paling mengemuka adalah saat awal mula penggunaan bendera bercorak kotak-kotak hitam putih dalam perlombaan balap kuda pada era awal terbentuknya daerah Midwest Amerika.

Saat itu salah satu daerah di bagian barat Midwest menjadi tuan rumah penyelenggaraan balap kuda. Untuk membuat para peserta lomba dan penonton merasa nyaman, para warga yang terdiri dari sekumpulan para wanita menyediakan makanan untuk menjamu tamu balapan.

Ketika perlombaan balap kuda akan berakhir, para perempuan memberi sinyal dengan melambai-lambaikan taplak meja bercorak kotak-kotak hitam putih sebagai tanda masakan telah siap dan pertandingan sudah akan usai. Sehingga, para tamu bisa langsung mendatangi tempat makan untuk bersantap. Hal tersebut terus dilakukan hingga kini meski saat ini makanan sudah tidak lagi disiapkan.

Selain itu, ada pula teori yang menyebutkan bahwa awal mula penggunaan bendera kotak-kotak hitam putih yaitu pada awal abad ke 19, saat perlombaan sepeda di Perancis. Ada juga yang mengungkapkan bahwa awal mula adalah pada Vanderbilt Cup Race yang diadakan di Long Island, New York, pada 1906.