Jakarta, Otomania – Macet kerap membuat jenuh penumpang di dalam mobil. Salah satu solusi adalah memindahkan home theatre ke kabin mobil. Bagi peminat film pasti hal ini bisa jadi hiburan yang menyenangkan. Jenis mobil apa pun bisa ”dibioskopkan”, termasuk sedan. Tidak harus dengan spesifikasi audio dahsyat, yang penting ada monitor dan suara ”surround”.
”Kalau layar monitor soal selera. Kalau mau di sedan ya cukup model headrest saja, tapi suaranya bisa dahsyat. Kebanyakan memang di MPV. Pasang monitor minimal 9 inci, letakkan di atap. Tapi yang penting kabinnya dimaksimalkan dulu,” kata Sutomo, instalator SN Audio di Tebet, Jakarta Selatan.
Maksudnya, harus ada sentuhan khusus untuk kabin untuk mendukung car theatre. Begini sarannya:
1. Sesuaikan layar monitor dengan luas kabin, tidak usah muluk-muluk. Kebesaran justru membuat mata capek. Yang penting jelas dan suaranya mendukung.
2. Atur jarak pandang antara monitor dengan posisi duduk. Kalau menggunakan layar besar, sebaiknya posisi duduk agak menjauh. Bila perlu, copot kursi baris ke-2 untuk MPV. ”Nontonnya dari baris ketiga,” sambar Sutomo.
3. Bangun suasana nyaman dalam mobil mirip di bioskop. Misalnya dengan lighting mumpuni, atau kursi nyaman. Pasang tirai bila perlu.
4. Pasang peredam suara! Sangat perlu untuk mengurangi suara yang masuk dari luar untuk memaksimalkan kenikmatan menonton film.
5. Dari sisi teknis, pakai penguat suara (power amplifier) minimal enam channel. 4 channel bisa dibagi untuk masing-masing speaker, dan dua channel khusus untuk subwoofer.
6. Jika ingin suara lebih bertenaga, sebaiknya amplifier speaker dan subwoofer dibuat terpisah. Khusus subwoofer, direkomendasikan memakai penguat berjenis monoblock karena dayanya lebih besar.
7. Untuk alasan keamanan, sistem home theatre dibuat independen, tidak bisa ditampilkan di layar pada dashboard. Penting agar pengemudi tetap berkonsentrasi.