Jakarta, Otomania - Bagi pemilik motor besar seperti Harley Davidson, Yamaha Royal Star, Honda Phantom dan sejenisnya, mencari suku cadang adalah kesulitan tersendiri. Tapi, bila tak mau repot mencari komponen sekaligus memperbaiki, bisa sambangi bengkel ini.
Adalah bengkel Panglima Indonesia yang khusus menyediakan komponen dan memperbaiki moge. Tak perlu khawatir menunggu lama untuk bisa mendapatkan suku cadang yang diinginkan. Barang fast moving maupun medium sudah ready stock, meskipun inden hanya cukup menunggu sekitar empat hari.
“Kita sudah ready stock beberapa barang, jika memang kita tidak ada bisa kita pesan langsung rekanan di Singapura dan Amerika. Hanya cukup menunggu empat hari, pesanan sudah diterima,” ujar Alfa pemilik bengkel Panglima Indonesia saat berbincang dengan Otomania, Selasa (28/4/2015).
Alfa menambahkan, pihaknya merasa diuntungkan dengan kemudahan komunikasi dan cepatnya pengiriman. Hal tersebut berpengaruh terhadap konsumen dan pemilik bengkel lain yang nakal.
“Saat ini sudah enak, kalau dulu kita butuh waktu lama kalau pesan barang. Bagi customer yang tidak sabar biasanya bengkel akan menawarkan barang akal–akalan atau rekondisi. Bila seperti itu yang paling dirugikan adalah konsumen sendiri. Selain umur barang yang pendek tapi juga harga yang tidak jauh beda dengan aslinya,” tutur Alfa yang juga salah satu pendiri Motor Besar Indonesia, Senin (27/4/2015).
Bengkel Panglima Indonesia yang berlokasi di Jalan L No. 2 Cipinang Muara 2, juga digunakan sebagai sekretariat Motor Besar Club DKI Jakarta. “Selain bengkel di sini juga tempat kumpul, kongkow, diskusi mengenai motor. Jadi bagi yang mau main dan mampir, pintu kami terbuka lebar,” kata Alfa.
Terkait harga, Alfa mengatakan bengkelnya punya harga yang cukup bersaing, dibanding tempat lain. Maka dari itu meski lokasi berada di dalam komplek dan jauh dari jalan utama, pengguna motor besar tetap cari lokasi ini.
“Harga kita juga bersaing, banyak yang cocok juga. Alhamdulillah, meski lokasi jauh dari jalan besar, orang tetep cari bengkel kita, mungkin rekomendasi dari mulut ke mulut. Pelawak Indonesia, Bopak, juga bangun motornya di sini. Dia beli Benelli 250 dan masih dirasa terlalu tinggi, maka dari itu dia minta untuk diubah lebih pendek,” beber Alfa.