Ini Penyebab Batalnya Kejurnas Balap Motor Versi IMI

Donny Apriliananda - Sabtu, 25 April 2015 | 15:35 WIB

(Donny Apriliananda - )

Jakarta, KompasOtomotif – Ajang Kejurnas Indospeed Race Series (IRS) Seri ke-2 yang seharusnya dilangsungkan Minggu, (26/7/2015), di Sirkuit Sentul, dipastikan batal. Sorotan publik langsung mengarah ke PP IMI.

Penyebabnya, organisasi induk semua kegiatan otomotif di Tanah Air ini tak kunjung memberikan SK penyelenggaraan jelang balap. Sebaliknya, justru melayangkan surat yang intinya menyatakan bahwa IRS bukan ajang yang berstatus sebagai kejurnas, melainkan club event.

Secara tak langsung, PP IMI melarang IRS Seri ke-2 digelar, karena tidak boleh menjaring peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Ternyata kesalahpahaman ini sudah terjadi sejak penyelenggaraan seri pertama beberapa waktu lalu.

”Sebetulnya, saya juga tidak tahu mengapa bisa seperti ini. Pada saat peralihan, saya menggantikan Pak Bambang (Bambang Gunadi, promotor IRS dan Kabid Bidang Olahraga R2 PP IMI), IRS ada tanggalannya, tapi tidak daftar sebagai kejurnas di PP IMI. Dia bilang, tetap ikut club event. Saya nggak ngerti di situnya. Makanya begitu saya menggantikan, saya panggil semua agar clear,” terang Frans saat dihubungi Otomania, Sabtu, (25/4/2015).

Salah kaprah

Menurut mantan pebalap ini, IRS sejak lama diselenggarakan dengan status club event, atau dengan kata lain, IRS sudah salah kaprah sejak awal. Seharusnya penyelenggara pun tahu konsekuensinya, saat mendaftarkan IRS dengan status club event.

Frans tak mau dengan gamblang menyebut bahwa IRS tak boleh berjalan untuk saat ini. ”Dengan status club event, harusnya IRS bisa jalan terus, tapi pesertanya sudah pasti terbatas. Ditambah dengan adanya pelanggaran seri pertama, saat ini terdapat disiplin organisasi yang sedang berjalan,” ujar Frans.

Pihak IRS sendiri akhirnya berniatan menaikkan status sebagai kejurnas, Kamis, (23/4/2015). Namun menurut Frans itu sangat terlambat dan tidak akan bisa diproses dalam waktu singkat.

”Bagaimana bisa proses, tinggal sehari penyelenggaraan baru mengajukan. Tentu tidak bisa, karena dari hasil rakernas lalu, proses itu bisa dilangsungkan dalam 15 hari kerja, lebih jauh lebih bagus. Lagipula kita bukan orang kantoran, kan organisasi, tidak bisa instan,” tegas Frans.

Frans pun meminta semua pihak memahami, bahwa IRS tidak akan bisa diselenggarakan karena status. Ajang ini ditegaskan tetap bisa berjalan, namun dengan berbagai kondisi. Jika mendatangkan peserta dari banyak daerah, PP IMI tetap akan berpegang pada aturan yang berlaku.