Kemunduran, Kejurnas Balap Motor Batal karena Kisruh Internal

Donny Apriliananda - Sabtu, 25 April 2015 | 14:40 WIB

(Donny Apriliananda - )

Jakarta, Otomania – Salah satu ajang pengembangan prestasi pebalap sepeda motor nasional, Indospeed Race Series (IRS) Seri ke-2 yang seharusnya digelar Minggu, (26/4/2015), tiba-tiba dibatalkan mendadak. Kepastian itu didapat para pebalap dan tim pada Jumat (24/4/2015), yang sudah melakukan persiapan di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Pembatalan yang diumumkan oleh penyelenggara IRS sangat mendadak, membuat tim dan pebalap yang siap tempur kecewa dan membuang dana sia-sia. Alasannya simpang-siur, namun mengarah ke konflik internal antara penyelenggara dan PP IMI soal status IRS sebagai ”kejurnas” atau "club event”.

Kepastian pembatalan itu diperkuat dengan surat yang dilayangkan PP IMI, ditandatangani Frans Tanujaya, Kabid Olahraga Sepeda Motor PP IMI, yang menyatakan bahwa IRS adalah club event, bukan Kejurnas. Artinya, peserta yang ikut pun terbatas, bahkan hanya di kalangan internal, bukan datang dari penjuru daerah Indonesia.

Singkat kata, ajang balapan yang dilangsungkan selama lima seri itu ditiadakan. Bahkan untuk seri ke-3 yang akan diselenggarakan 9-10 Mei mendatang juga belum ada kepastian karena kisruh ini. Pebalap pun dirugikan, khususnya tim-tim kecil yang mempunyai dana terbatas untuk sekadar mengetes kemampuan di ajang balap besar.

Seperti yang dirasakan tim R99 asal Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Tim ini terlanjut membawa dua sepeda motor, 10 orang anggota tim, dan dua pebalap.

Nggak ngerti masalahnya apa, kita kesel kan udah jauh-jauh datang ke sini, tiba-tiba batal. Kalau yang tinggal di sini enak. Transportasi deket. Kalau kami harus kirim motor pake kapal. Belum tiket pesawat, penginapan. Terus kami meminta pertanggungjawaban kepada siapa?” ujar Ronnie Indra, pemilik tim.

Tim-tim besar seperti Astra Honda pun sudah mengemasi barang-barang dan membawa pulang sepeda motor sejak Jumat (24/4/2015). Kepastian batalnya IRS seri ke-2 pun menyisakan tanda tanya besar, tentang konflik yang tidak perlu dan masa depan pembinaan pebalap ke jenjang internasional.

Bagaimana tanggapan PP IMI? Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana harapan pelaku balap untuk memajukan balap nasional? Otomania akan membahasnya di artikel lain.