Pahami Kode-kode Penting pada Pelek Mobil

Aris F Harvenda - Kamis, 23 April 2015 | 16:11 WIB

(Aris F Harvenda - )

Jakarta, Otomania - Langkah mudah untuk membuat tampilan mobil jadi beda adalah mengganti pelek dengan model yang lebih trendy atau sporty. Bahkan mengganti dengan diameter yang lebih besar. Banyak hal yang harus diketahui sebelum akhirnya Anda memilih bukan sekedar diameter dan model semata. Informasi yang tertera pada pelek dapat berpengaruh besar terutama untuk safety dan juga penampilan yang berkaitan dengan proporsional.

Berikut penguraian istilah penting pada pelek:

Pitch Circle Diameter (PCD)


Ukuran yang berkaitan dengan diameter pola baut roda. Parameter diambil dari titik terlurus dari masing-masing lubang baut roda. Misalnya 4 baut yang diukur antara titik berseberangan dan satuan milimeter.

"Tapi kalau yang 5 baut, penarikan garis PCD ada di antara dua titik lubang baut yang ada di seberang lubang baut roda yang ditarik ukurannya," jelas Hadi Wijaya, pimpinan Mega Star Autoworks, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dari ukuran itu, didapat angka paling standar 100 mm buat mobil-mobil kebanyakan. Maka disebutnya PCD 100. Untuk model MPV seperti Avanza PCD-nya 114,3 mm. Sedangkan sedan kecil dan hatchback, ber-PCD 100 dan SUV 139,7.

Offset

Menandakan seberapa besar permukaan tengah pelek menjorok ke dalam atau ke luar. Hal itu ditandai dengan bilangan angka plus kode berjuluk ET. Semisal ET25, ET45, dan seterusnya. Semakin kecil angka maka penampang tengah pelek makin celong ke dalam dan bibir pelek lebar.

"Kalau dipasang, pelek jadi makin ke luar fender," bilang Farley dari gerai Auto Trend, arteri Kelapa Dua, Jakarta Barat. Sebaliknya, semakin besar angka, penampang tengah makin ke luar dari bibir pelek, berarti posisi pelek masuk ke dalam fender.

Untuk mengubah aplikasi offset, hal itu bisa diakali dengan memakai adaptor. Namun ingat, ini hanya bisa dilakoni buat pelek berkonstruksi 2 sampai 3 pieces. Harus diperhatikan keakuratan penghitungannya. Efek buruknya, selain bisa bikin gesrot, mangkok shockbreaker dan dek dalam rawan tergerus roda. Akhirnya, kaki-kaki pun jadi rentan rusak.