Jakarta, Otomania - Selain jenis top box (boks belakang atau atas), ada juga jenis side box, yang diposisikan di dua sisi samping kanan dan kiri belakang sepeda motor. Untuk model ini biasanya digunakan sebagai perlengkapan touring dan jarang digunakan harian, karena sulit bila dipakai di kondisi jalan yang macet.
Bila berminat memasang boks samping. Dudung mekanik Motoritz menjelasan harus melakukan proses adaptasi terlebih dahulu. Ini dimaksudkan agar terbiasa dengan tambahan koper di samping kanan kiri, terlebih lagi saat berbelok atau melakukan manuver. Adaptasi juga membuat pengendara bisa membedakan saat menggunakan boks atau tidak.
"Sebenarnya tidak sulit, hanya saja membutuhkan adaptasi agak lama agar saat digunakan turing, kita sudah terbiasa, " ujar Dudung saat dsambangi Otomania, Selasa (21/4/2015).
Dudung mengatakan, hampir semua model box samping menggunakan sistem knock-down (bongkar pasang). Pasalnya jenis ini terlalu merepotkan jika harus digunakan pada kondisi lalu lintas biasa. Biasanya menggunakan bracket sb 2000 atau sb 1000.
"Karena hanya digunakan pada saat tertentu, model ini memakaisistem bongkar pasang. Sehingga mudah jika harus dipasang dan bila akan dicopot dari bodi motor," beber Dudung.
Selain itu, hal yang harus diperhatikan adalah total panjang box samping saat terpasang, jangan melebihi panjang setang motor. Agar saat akan menyelip diantara dua kendaraan, ukuran setang sudah mewakili boks yang berada di belakang, sehingga tidak akan tersangkut.