Tampil Elegan Tanpa Hilangkan Fungsionalitas MPV

Aris F Harvenda - Senin, 20 April 2015 | 11:05 WIB

(Aris F Harvenda - )

Jakarta, Otomania – Bagi Antonius Dwi Nurhayanto, MPV merupakan mobil pilihan karena punya daya angkut penumpang lebih banyak. Di antara banyak pilihan, pria yang kerap disapa Anton ini memilih Toyota Avanza keluaran 2011 sebagai mobil keluarga. Selain daya angkut alasan lain adalah kabin yang lapang.

”Sudah lama saya ingin beli Avanza. Saat itu saya belum tahu kalau bakal ada versi baru di akhir 2011. Makanya saya dapat model lama. Tapi tak apa, saya justru semakin leluasa mendandaninya supaya lebih manis dan tetap mengikuti perkembangan terkini,” ungkap Anton.

Karena masih dipakai harian dan ingin tetap gaya, personalisasi yang dilakukannya tidak terlampau ekstrem. Meningkatkan performa diletakkan pada poin paling utama. Beberapa perubahan pada mesin dianggap sangat lebih dari cukup untuk membuat Avanza semakin bertenaga.

Elegan minimalis. Begitu Anton menyebut konsep ubahannya ini. Di beberapa bagian eksterior dipermanis, seperti penggantian lampu utama dengan model proyektor plus penambahan LED untuk lampu siang.

"Banyak insipirasi saat pertama kali melakukan ubahan. Ada DRL (Daytime Running Lights) yang mengikuti liukan lampu utama,” tegas Anton.

Meski ganti lampu, pegawai swasta 38 tahun ini tetap ingin mengikuti aturan. Lampu HID yang terpasang cuma 6.000 kelvin, dirasa masih standar dan tidak menyilaukan pengendara lain di depan.

Tampang Avanza standar masih terasa pada mobil Anton. Hanya jika jeli, ada beberapa ciri unik yang melekat. Selain stiker, terdapat penambahan penutup mata (eye lid) di lampu utama. Pelek juga semakin manis dengan dipasangnya gaya Eropa. ”Yang penting bagi saya tetap nyaman, karena dipakai sehari-hari,” tutup Anton.