"Dipanggil Aryati karena tiap pameran saya selalu memutar lagu Aryati, jadi sampai sekarang panggilan itu. Motivasi saya memodifikasi Mercy memang karena seni. Sesuai darah seni orang Bali yang mengalir di tubuh saya," ujar pria yang berprofesi sebagai Hipnoterapi ini.
Mercy ini dibeli tahun 2010 dan dipoles Nyoman dengan body kit dan aksesori full AMG asli. Modifikasi dengan sentuhan AMG ini dilakukan Nyoman selama kurang lebih tiga tahun, hingga akhirnya bisa indah dipandang mata dan nyaman saat berkendara.
Tidak sampai di situ, polesan seni Nyoman membuat Aryati tampil apik pada Euro Car Modification Maret 2013 lalu. Tiga penghargaan berhasil disabet Nyoman bersama dengan Mercedes-Benz andalannya ini, yakni The Best Single Tunner, The Best Mercedez Benz dan The Best Mercedez Benz E Class.
Perjalanan Nyoman mempercantik kendaraannya ternyata tidak berjalan mulus. Ada bagian yang sulit didapatkan, seperti ducktail, dan bemper belakang yang didapat dari bengkel kerabat dengan kondisi rusak. Butuh perjuangan hingga akhirnya bisa menyatu di bodi mobil.
"Ducktail sulit dapatnya. Tapi yang menarik waktu dapet bemper belakang di bengkel teman, kondisinya sudah kotor dan tidak ada rupa sama sekali. Perjuangan waktu mengecatnya, karena bahan dari karet yang asli, tidak boleh memuai atau menyusut agar pas di bodi mobil," tukas Nyoman yang juga pernah menjabat sebagai ketua komunitas Mercedez Benz Car Community.
Nyoman tak berniat menjual Mercy andalannya in, meski ada yang pernah menawar dengam harga tinggi. "Sehabis pameran kemarin, ada yang mau beli. Peminatnya orang Surabaya, tapi tidak saya lepas," tutup Nyoman.