Tokyo, Otomania - Yamaha akhirnya terpaksa mengubah R1 dan R1M untuk pasar Jepang sesuai dengan regulasi soal penggunaan knalpot yang berlaku. Sebelumnya Ducati harus mengganti saluran buang Panigale 1199 yang seksi menjadi "aneh" di Jepang.
Langkah tersebut (mengubah bentuk dan desain knalpot) ternyata membuat penampilan R1 dan R1M kurang yahud. Terkesan kurang proporsional akibat dimensi knalpot yang semakin panjang.
Hal tersebut terjadi lantaran regulasi kebisingan knalpot yang berlaku di Jepang. Jika ambang batas suara knalpot terlewati, maka produsen harus rela mengganti. Apapun mereknya semua harus patuh.
Kerumitan regulasi yang ada di Jepang ini, menyebabkan R1 tidak dipasarkan sebagai produk lokal di sana. Konsumen tidak akan menemukan R1 yang terdaftar di situs resmi Yamaha Jepang. Produk ini harus diekspor dulu, lalu diimpor kembali oleh dealer terbesar, Presto Corporation.
Ukuran
Ukuran knalpot keluaran Akrapovic itu hampir mencapai ujung ban belakang, menghadap ke atas, tampak dalam foto yang dilansir visordown (12/4/2015). Sangat berbeda dengan versi Eropa dan Amerika yang berknalpot pendek seimbang dengan bodi sehingga terlihat seksi.
Efek dari penggunaan knalpot panjang ini belum diketahui secara pasti, namun kabarnya, tidak akan seperti Panigale yang kehilangan daya mesin (turun beberapa tenaga kuda) karena knalpot baru. Meski misalnya tidak ada tenaga yang terbuan, tetp saja penam[ilan menjadi faktor yang sangat penting konsumen membeli sepeda motor.