Astra Daihatsu Motor (ADM) sempat mengulas seluk-beluk kebakaran, saat pelatihan buat jurnalis, dengan tema "Pencegahan Kebakaran pada Kendaraan" di Daihatsu Training Center, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Kami berharap bisa menjelaskan dan mengedukasi kepada masyarakat mengenai unsur-unsur penyebab kebakaran di kendaraan," ujar Ahmad Syaufi, Technical Service Division Head ADM, dalam keterangan resminya.
ADM mengurai karakteristik dasar soal api. Ada tiga unsur yang dibutuhkan untuk menciptakan api, yaitu panas, bahan bakar, dan oksigen. Setelah api menyala, maka reaksi kimia yang terjadi menimbulkan panas, cahaya, asap, dan gas. Bila terciptanya api tidak dikehendaki dan tidak dapat dikendalikan, maka disebut kebakaran.
Secara garis besar, kebakaran pada mobil disebabkan dua faktor, internal dan eksternal.
Internal
Pada mobil modern, koneksi rangkaian sistem kerja banyak mengandalkan sistem kelistrikan. Kondisi akan berbahaya bila kabel rusak karena hal tersebut bisa menghasilkan percikan bunga api yang menjadi pemicu kebakaran.
Contoh penyebab kerusakan:
- Kabel yang terkelupas.
- Isolator yang sobek.
- Sambungan kabel tanpa soket/konektor.
- Salah pemasangan kabel.
- Pelindung kabel yang rusak.
- Spesifikasi kabel yang tidak sesuai.
- Modifikasi audio dengan arus berlebihan.
Api juga bisa dipicu dari gesekan benda padat, panas dari manifold, dan loncatan bunga api dari kabel busi.
Eksternal
Faktor ini sama bahayanya seperti faktor internal, bisa ditimbulkan karena pemilik teledor, atau sebab yang tidak terduga.
Beberapa contoh penyebab kebakaran:
- Puntung rokok.
- Kecelakaan kendaraan.
- Api yang menjalar dari kendaraan lain.
- Bahan plastik yang menempel di manifold.
- Parkir di atas rumput kering yang bisa terbakar oleh manifold.
- Muatan bahan mudah terbakar.
Pemilik juga perlu waspada pada benda-benda yang bisa dianggap bisa menimbulkan api, seperti bahan bakar kendaraan, cairan rem dan kopling, oli mesin, serta oli power steering.