Soal perawatan, tak perlu khawatir. Selama beroperasi, servis berkala berjalan sesuai prosedur resmi Blue Bird. Bahkan sebelum dijual, rekondisi ringan sudah dilakukan. Termasuk melepas stiker, argometer, lampu logo di atap, serta mengganti pelat kuning menjadi hitam.
Pengecekan mesin dan pembersihan interior dikatakan juga pasti dilakukan. Meski begitu, tetap periksa dengan teliti kondisi mobil dan jangan lupa melakukan test drive. Tips sebelum membeli, cek detail mesin karena selama digunakan Silver Bird, C 230 Sport menggunakan bahan bakar bensin Oktan 88 (Premium), seharusnya mobil ini minimal menenggak Oktan 92 (Pertamax) ke atas.
Namun, bagi paca calon konsumen tentunya wajib memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli Mercy mewah eks taksi ini. Seperti dikutip Autobild Indonesia, berikut hal yang bisa dilihat saat membeli Mercy ini.
Indikator peringatan
Nyalakan mesin dan lihatlah apa ada indikator peringatan menyala. Bila muncul tanda indikator peringatan, maka ada bagian yang perlu diperikska. Begitu juga bila ada fitur tak berfungsi, lampu peringatan akan menyala.
Kaki-kaki
Peredam kejut (shock breaker) milik C-Class tergolong cukup mahal. Oleh karena itu periksa dengan seksama apakah ada bunyi tak wajar dari bagian kaki-kaki. Satu set lengkap suspensi depan belakang bisa menghabisakan dana hampir Rp 20 juta.
Jantung pacu
Umumnya Mercy Taksi menggunakan bahan bakar oktan 88 (Premium) yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin. Ini menyebabkan ruang bakar lebih cepat kotor dan rusak. Selain itu, cylinder head di mesin ini tidak dilengkapi cylinder liner. Perbaikan ini membutuhkan biaya besar.
Interior
Interior C-Class berkualitas cukup baik, tapi daya tahan tergantung dari cara pemakaian. Ada baiknya perhatikan dengan teliti kondisi interior terutama panel dasbor, jok serta plafon.
Jarak jelajah
Jarak tempuh mobil bekas taksi pastinya sudah cukup tinggi. Dari beberapa mobil bekas taksi odometer menunjukan angka sekitar 300.000 km.